Ini merupakan resep dari Ruben Jeremia Lumban Tobing (Jakarta), juara 2 Masakan yang terinspirasi dari rumah makan Betawi di dekat rumah, meloloskan Ruben sebagai Juara 2 PEMENANG LOMBA Masak Ikan Nusantara. Anggota Young Chef Club Indonesia (YCCI) Jakarta Chapter ini berencana untuk berwirausaha boga atau melanglang buana sebagai juru masak kapal pesiar.
Bahan:
Ikan gabus, haluskan:
1 kg fillet ikan gabus
2 butir telur puyuh
6 butir bawang putih, cincang halus
1 sdm daun ketumbar, cincang halus
50 g tepung tapioka
Kuah pucung:
100 g keluak, ambil isinya
2 cm kunyit
2 siung bawang putih
4 butir bawang merah
1 butir kemiri
¼ sdt ketumbar
2 lembar daun salam
1 batang serai
3 cm lengkuas
½ sdt garam
½ sdt gula pasir
¼ sdt merica putih bubuk
500 ml air
Sambal petai:
3 buah cabai merah besar
15 buah cabai keriting
7 buah cabai rawit merah
20 butir bawang merah
3 siung bawang putih
50 g tomat merah
2 lembar daun salam
1 batang serai
3 cm lengkuas
500 ml air
4 papan petai, ambil bijinya, belah 2
1 sdt garam
½ sdt gula pasir
¼ sdt merica putih butiran
Nasi kemangi:
3 siung bawang putih, cincang halus
1 butir telur ayam
200 g nasi putih
100 g daun kemangi
½ sdt garam
½ sdt merica putih bubuk
Cara membuat:
1/ Gabus: Cetak sesuai selera. Panaskan wajan datar, olesi minyak, masak ikan hingga matang.
2/ Kuah: Haluskan keluak, kunyit, bawang, kemiri, dan ketumbar. Tumis hingga harum. Tambahkan salam, serai, dan lengkuas, aduk. Tuangi air, didihkan. Tambahkan sisa bahan. Angkat.
3/ Sambal: Panaskan 4 sdm minyak, tumis semua cabai, semua bawang, dan tomat hingga kecokelatan. Angkat, haluskan. Masak kembali, beri salam, serai, dan lengkuas, aduk. Masukkan petai, tumis hingga langunya hilang. Tambahkan sisa bahan, aduk.
4/ Nasi: Panaskan 1 sdm minyak, tumis bawang hingga harum, masukkan telur, buat orak-arik. Tambahkan nasi dan sisa bahan, aduk, angkat. Sajikan disertai gabus, sambal, dan kuah pucung. (f)
Untuk 6 porsi
Kalori per porsi: 180 kkal
Resep telah diuji coba di Dapur Uji Femina
Sumber: https://www.femina.co.id/ikan-seafood/resep-nasi-kemangi-gabus-pucung-sambal-petai-
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja
Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...