Kuliner lain yang menjadi andalan dari kota ambon adalah nasi kelapa, dilihatnya sepintas mungkin akan mengingatkan anda dengan kuliner nasi uduk yang banyak dijumpai di Jakarta. Secara umum, bahan dasar nasi kelapa hampir mirip dengan nasi uduk, akan tetapi ada yang membedakannya dari nasi uduk maupun kuliner dari daerah lain. Bahan utama nasi kelapa adalah beras dan santan kelapa. Santan digunakan agar nasi menjadi gurih, butuh teknik khusus untuk menghasilkan nasi kelapa yang khas.
Beras yang masih setengah matang akan dikeluarkan ke dalam wadah besar untuk kemudian dicampur dengan santan. Aduk – aduk hingga santan meresap, setelah meresap kukus kembali beras, pencampuran santan dengan seperti ini dilakukan dua kali sehingga menghasilkan nasi kelapa yang gurih dan tidak lengket.
Nasi kelapa disajikan dengan berbagai lauk namun satu komponen atau pendamping nasi yang wajib ada adalah sejenis serundeng yang disebut dengan terasi kelapa. Inilah yang membuat nasi kelapa berbeda dengan nasi uduk. Cara membuatnya tidak terlalu sulit, pertama siapkan parutan kelapa dan bumbu-bumbu yang terdiri dari bawang merah halus, cabai merah halus, air jeruk lemon cina, terasi, garam dan penyedap.
Masukkan bumbu-bumbu dengan takaran yang pas kedalam parutan kelapa kemudian aduk sampai benar-benar rata. Sebelum dimasak, tiris terlebih dahulu irisan bawang putih. Jika sudah harum, masukkan parutan kelapa berbumbu dan masak sekitar kurang lebih 15 menit. Terasi kelapa hanya dimasak sampai kadar airnya berkurang. Tidak sampai terlalu kering seperti serundeng. Aroma harum yang keluar menjadi tanda terasa jika nasi kelapa siap disajikan dengan nasi kelapa.
Jika nasi uduk biasanya disajikan untuk sarapan di pagi hari maka nasi kelapa adalah kuliner yang hanya disajikan di malam hari. Saat mata hari sudah terbenam para penikmat nasi kelapa pun mulai berdatangan. Penyuka kuliner ini tidak sedikit, beberapa mengaku jika datang jauh – jauh dari luar kota ambon dan rela antri hannya demi menyantap nasi kelapa yang terkenal. Satu porsi nasi kelapa terdiri dari nasi, terasi kelapa, ikan cakalan bumbu, teri asin dan sambal.
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja
Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...