
Untuk langkah yang pertama kali sebelum membuat masakan yang satu ini, hal yang pertama anda siapkan adalah dalam pemilihan bahan yang berkualitas, karena untuk membuat cira rasa yang khas dalam masakan ini bergantung pada anda ketika menyiapkan bahan masakannya. Pastinya bahan yang segar adalah ciri menu makanan sehat yang anda buat. Berikut ini menu selengkapnya yang kami sampaikan kepada anda
Nasi Goreng Babat. merupakan makanan khas Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Resto tradisional pun menjual nasi goreng babat dengan bumbu yang lebih tajam dan menggigit. Mari kita coba.
Bahan-bahan/bumbu-bumbu:
- 800 gram nasi putih
- 400 gram babat, direbus, dipotong-potong
- 1 sendok makan kecap manis
- 3/4 sendok teh garam
- 1/4 sendok teh merica bubuk
- 1/2 sendok teh kaldu ayam bubuk
Bumbu Halus:
- 5 butir bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 4 buah cabai merah keriting
- 1 buah cabai rawit merah
Bahan Pelengkap:
- 1 tangkai daun seledri, diiris halus untuk taburan
- 50 gram emping goreng
- 2 sendok makan bawang goreng
Bahan Acar (aduk Rata):
- 1 buah timun, dibuang biji, dipotong panjang
- 1 buah wortel dibuang tulang, dipotong panjang
- 6 buah cabai rawit hijau
- 3 buah bawang merah, diiris 2 bagian
- 1/4 sendok teh garam
- 2 sendok teh gula pasir
- 2 sendok teh cuka
Cara membuat:
- Panaskan margarin. Tumis bumbu halus sampai harum.
- Masukkan babat. Aduk rata.
- Tambahkan nasi. Aduk rata. Bubuhi garam, merica bubuk, dan kaldu ayam bubuk. Aduk sampai matang.
- Tambahkan daun bawang. Aduk sebentar.
- Sajikan nasi goreng bersama pelengkap dan acar.
- Untuk 4 porsi
Berikut tadi telah anda simak mengenai Resep Cara Memasak Nasi Goreng Babat Semarang yang kami infokan untuk anda, untuk langkah memasaknya pasti anda dapat mengikutinya, karena sebenarnya dalam membuat menu masakan yang ini tidak terlalu sukar dalam mendapatkan bahannya dan juga tidak terlalu ribet dalam cara membuatnya.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
Sumber: http://resepmasakantop.com/resep-cara-membuat-nasi-goreng-babat-semarang/
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang