Jika ingin menikmati nasi boran, hanya ada satu lokasi yang dapat dituju, yakni Lamongan, Jawa Timur. Di sini, penjaja nasi boran terkonsentrasi di satu pinggir jalan. Mereka duduk berjajar panjang. Masing-masing berada di belakang Boran. Tapi, apa itu Boran? Boran adalah sebuah perlengkapan dari anyaman bambu yang dijadikan tempat nasi. Nasi dikukus dengan dandang kemudian ditaruh di tempat nasi bernama boran ini, Oleh karena itu, makanan khas Lamongan ini pun lantas disebut dengan nama nasi boran. Ada dua keistimewaan yang tampak dan terasakan di malam gelap saat menyambangi lokasi penjual nasi boran. Keistimewaan pertama adalah panjang dan berjajarnya para penjual nasi boran yang duduk di satu pinggir jalan. Keistimewaan kedua, yang merupakan keistimewaan utama, yakni wadah tempat nasi dan lauk pauknya, terutama sambal dan bumbunya.
Pelanggan nasi boran sendiri tidak melulu berasal dari warga Lamongan, dan sekitarnya. Banyak warga dari daerah lain merasa harus makan nasi boran jika mereka mampir atau tiba di Lamongan. Kekhasannya, serta harga yang bersahabat, membuat nasi boran bertahan menjadi makanan favorit masyarakat umum. Pemerintah pun mengangkat makanan ini menjadi makanan khas. Akan tetapi, konon, nasi boran zaman dulu diyakini lebih enak dan lebih tradisional ketimbang saat ini. Sebab, dahulu bahan-bahan tepungnya dibuat sendiri dari beras yang ditumbuk dan dihaluskan. Macamnya juga tidak sebanyak saat ini. Sambalnya pun lebih alami karena memakai cobek.
Ada cerita yang berkembang bahwa nasi boran sebetulnya berasal dari Dusun Kaotan, Desa Sumberejo, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan. Dan penciptaan itu diyakini sudah sangat lama terjadi di masa silam. Alhasil, ketika ada orang yang menemui nasi boran di Gresik, Jawa Timur, dan Bali, tolak ukurnya tetaplah nasi boran buatan orang Kaotan.
Bahan Gimbal Poho :
Bumbu Halus :
Bahan Ikan Kuah Pedas :
Bumbu Halus :
Bahan Peyek Kacang :
Bahan Pelengkap :
Bumbu Halus :
Cara Membuat :

sumber: Tradisional Indonesia Food (http://tradisionalindonesiafood.blogspot.co.id/2016/03/nasi-boran-lamongan.html)
Reference:
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang