Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Jawa Timur Lamongan
Nasi Boran/Boranan
- 4 April 2016

Nasi Boran merupakan salah satu makanan khas Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur. Nasi Boran memang belum banyak dikenal di masyarakat luar Lamongan, jika dibandingkan dengan makanan soto lamongan yang sudah terkenal bahkan hingga ke luar Jawa karna Soto Lamongan yang sudah bayak di jual di luar kota. Nasi Boran ini tak akan terjumpai di kota-kota lain, hanya ada di Kota Lamongan. Jadi bagi yang ingin menyicipi makanan enak ini silahka berkunjung ke Kota Lamongan. konsep penjualan nasi ini sangat sederhana, disajikan dengan konsep lesehan di pinggir jalan. Nasi Boran, terdiri atas nasi, bumbu, lauk, rempeyek (sejenis krupuk berbahan tepung beras yang dibumbui dan digoreng). Bumbu dari nasi Boran terdiri atas rempah-rempah yang sudah di haluskan, serta lauk yang ditawarkan oleh penjual bervariasi, diantaranya adalah daging ayam, jeroan, ikan bandeng, ikan kutuk (gabus), telur dadar, telur asin, ikan sili, tahu dan tempe.

Istilah Nasi Boran diambil dari nama wadah dari nasi itu sediri yang disebut Boran, yakni semacam keranjang yang dibuat dari anyaman dari bambu berbentuk lingkaran di bagian atas dan persegi di bagian bawah dengan empat penyangga di tiap sudutnya. Dengan bentuk yang hampir sama, masyarakat sekitar Lamongan juga memakai keranjang jenis ini untuk bermacam keperluan, seperti untuk mengangkut dan menyimpan beragam hasil pertanian.

Mungkin Anda akan mengira kalau keunikan dari Nasi Boran adalah pada nasinya. Akan tetapi, sebenarnya nilai khas yang dari Nasi Boran adalah pada pada resep bumbu atau sambalnya. Ada dua jenis sambal yang digunakan disini, yakni sambal kuah dan sambal urap. Untuk membuat sambal kuah, bahan yang diperlukan adalah cabe merah + cabe rawit yang direbus, bawang merah + bawang putih yang di goreng, parutan kelapa, sedikit beras mentah yang telah direndam beberapa saat sebagai pengental, serta jahe, terasi, lengkuas, garam, dan jeruk purut. Sedangkan untuk membuat sambal urap, bahan-bahan yang diperlukan adalah bawang merah, bawang putih, garam, cabe merah, penyedap rasa, dan parutan kelapa. Dan yang menjadikannya unik, pada pembuatan sambal ini adalah cara memasaknya. Umumnya, sambal urap dimasak dengan cara dikukus atau dibiarkan segar begitu saja. Akan tetapi disini untuk memanaskan sambal urap menggunakan kreweng atau semacam pecahan genteng persegi yang dibakar hingga menghasilkan sensasi rasa asap sayuran yang terbakar khas Nasi Boran.

 

RM/Toko yang Menyediakan:
 
Nasi Boranan
Breakfast Restaurant
Address: Jl. DR. Wahidin, Tumenggungan, Kec. Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur 62214

 

Sumber : http://heroenoercahyo.blogspot.com/2014/01/mantabnya-nasi-boran-makan-khas-kota.html?m=1

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline