Makanan Minuman
Makanan Minuman
Kuiner Jawa Timur Lamongan
Nasi Boran
- 10 Agustus 2018

Kalau membicarakan kota Lamongan, pasti yang muncul di benak kita adalah Soto dan Lele yang menjadi kuliner andalan Lamongan. Selain itu, Lamongan punya klub sepak bola yang eksis di persepak bolaan tanah air, yaitu Persela Lamongan.

Bila kita menilik lebih dalam lagi, lamongan memiliki budaya yang sangat beragam. Mereka punya Wingko Babat, Sego boran, Tarian Boran, dan masih banyak lagi.

Kali ini saya akan membahas tentang Sego Boran(Baca, Nasi Boran). Sego Boran merupakan makanan Khas Lamongan. Dinamakan Sego boran Karena penjualnya berjualan dengan mengggunakan Boran sebagai tempat semua dagangannya. Boran merupakan wadah semacam Bakul yang terbuat dari anyaman bamboo.

Munkin tidak banyak yang tahu kuliner khas Lamongan ini, dikarenakan penjual Sego Boran hanya berjualan di kota Lamongan. Karena mereka menganggap kalau mereka berjualan diluar kota Lamongan, maka rasa asli dari Sego Boran yang resepnya turun-temurun akan hilang. Dan uniknya penjual Sego Boran rata-rata berasal dari desa yang berada di kota Lamongan, yaitu desa Kaotan. Mereka biasanya berjualan di trotoar kota atau memilih berjualan di desa Kautan tersebut.

Untuk penyajiannya, Sego boran disajikan menggunakan Koran yang dilapisi daun pisang karena daun pisang dapat menjadikan rasa Sego Boran lebih nikmat. Namun seiring berkembangnya zaman, mereka mulai menggunakan kertas Koran karena dianggap lebih praktis. Untuk lauknya, Sego boran menawarkan pilihan lauk yang sangat beragam, mulai dari Ayam, Ikan bandeng, Ikan lele, Udang, Jeroan Ayam, Ikan Mujaer, Telur, dan Ikan Sili yang merupakan komoditas asli Lamongan. Sebelum dihidangkan, disiram dulu dengan bumbu yang mirip bumbu bali dengan rasa yang cukup pedas dan campuran parutan kelapa. Setelah itu, dilegkapi dengan rempeyek dan roti yang terbuat dari dedak(ampas padi). Dijamin deh, rasanya pasti nikmat.

Pemerintah kota Lamongan sudah berupaya memperkenalkan Sego boran ke khalayak umum. Salah satunya dengan mengadakan festival Sego boran. Tak jarang diadakan festival dengan Sego Boran sebagai menu andalan. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan lahan yang akan dijadikan sentra penjual Sego Boran di dekat area Plaza Lamongan. Semua upaya tersebut bertujuan agar Sego Boran dapat dikenal sebagai salah satu simbol kota Lamongan dan sebagai upaya menjaga budaya dan kekayaan bangsa Indonesia agar tetap dapat dinikmati anak cucu kita nanti.

(sumber dari Duta Budaya Lamongan(YAK dan YUK kota Lamongan), Lamongan, indonesia)

#OSKMITB2018

Advan Dwi Prayuda, FTSL 2018

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline