Produk Arsitektur
Produk Arsitektur
Museum Jawa Barat Tasikmalaya
Museum Sukapura Kabupaten Tasikmalaya
- 31 Desember 2018
Selintas Museum
Museum Sukapura atau “Museum Alit” berlokasi tidak jauh dari bekas pedopo. Pendopo ini merupakan bekas pemerintahan Sukapura di daerah Sukaraja, namun sayangnya bangunan ini tidak terpelihara.  Museum Sukapura diresmikan pada tanggal 19 Agustus 2000 oleh Bupati Tasikmalaya.  Musium ini mengoleksi beragam tinggalan dari Pemerintahan Sukapura yang dibentuk Belanda pada tahun 1682.
 
Dalam Prasasti Geger Hanjuang yang merupakan salah satu bukti masa lalu,  di kaki Gunung Galunggung terdapat kerajaan. Geger Hanjuang merupakan prasasti ke sepuluh yang ditemukan di Jawa Barat. yakni di kaki Gunung Galunggung, daerah Leuwisari, Kab. Tasikmalaya. Temuan K.F. Holle pada 1877 itu sampai sekarang masih disimpan di Museum Pusat Jakarta dengan nomor inventaris D.26. Kerajaan Galunggung juga diyakini sebagai cikal bakal Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya. Tanggal 21 Agustus, sebagaimana ada dalam keterangan Prasasti Geger Hanjuang, akhirnya ditetapkan sebagai tanggal kelahiran Kabupaten Tasikmalaya.
 
Dari Galunggung, pusat kerajaan tersebut pindah ke Sukakerta, tidak jauh dari Gunung Galunggung. Di antara nama raja yang pernah berkuasa di Sukakerta adalah:  Sri Gading, Dalem Sukakerta, Dalem Santawaan, Entol Wiraha, dan Wirawangsa. Pada saat Wirawangsa berkuasa inilah, Belanda pada tahun 1632 mendirikan Pemerintahan Sukapura di daerah Leu-wiloa, Sukaraja.
 
Pusat Pemerintahan Kabupaten Sukapura kemudian pindah ke daerah Manonjaya. Catatan yang ada di Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, pusat pemerintahan Sukapura pindah ke Manonjaya pada tanggal  1 Oktober 1901.  Salah satu peninggalan penting sewaktu pusat pemerintahan berada di Manonjaya, yaitu dibangunnya Masjid Agung Manonjaya. Sejak  tahun 1948, nama Kabupaten Sukapura berganti menjadi Tasikmalaya. Pusat pemerintahannya pun pindah ke Kota Tasikmalaya Koleksi Museum   
 
Museum Sukapura  menyimpan koleksi tinggalan pemerintahan Sukapura yang diperkirakan pernah eksis di bawah Gunung Galunggung. Namun belum seluruhanya benda-benda peninggalan kerajaan tersebut disimpan di musum Sukapura karena sebagian masih dimiliki perorangan dan masih  di simpan oleh pemilik Yayasan Sukapura. Adapun koleksi yang tersimpan di Museum tesebut , diantaranya:
 
(1)  Aneka senjata (meriam, senjata api, bedil, tombak),  dan senjata tinggalan leluhur Sukapura (kujang, gobang, keris, golok).
 
(2)  Alat kesenian  berupa  gamelan yang terdiri dari goong, bonang, saron, peking dan gendan
 
(3)  Alat-alat rumah tangga (garpu, sendok, piring, teko dan tempat sirih),
 
(4)  Macam-macam peteka Bupati Sukapura,
 
(5) Perlengkapan pakaian (binokasih, siger, kembang goyang)
 
sumber : http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=627&lang=id

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline