
Sumber : Koleksi Djualiano Susantio
Tak hanya sebagai lembaga pendidikan bagi para calon Taruna/i melainkan juga terdapat sebuah Museum yang dijadikan sebagai destinasi wisata edukasi.
Museum tersebut dinamakan dengan Museum Abdul Djalil. Kepala Museum dan Kepustakaan (Kamustaka) Akmil Magelang Letkol Edy Budi S menjelaskan Museum Abdul Djalil dibangun sekitar tahun 1987. Di dalamnya terdapat benda-benda koleksi taruna atau dulu dikenal dengan sebutan Kaden.
"Contohnya seragam, perlengkapannya, senjata, tempat tidur, sepeda, almari taruna, dan sebagainya," ungkap Letkol Edy Budi S Kamustaka Akmil Magelang belum lama ini.
Sementara nama Abdul Djalil sendiri, terang Edy Budi S adalah nama salah satu kaden atau taruna di Akademi Militer yang pertama di Yogyakarta. Ia gugur di medan perang melawan penjajahan belanda.
"Yang gugur di medan pertempuran melawan Belanda pada agresi militer. Jadi dia ikut bertempur. Dan (meninggal) di pelataran Yogyakarta 24 februari 1949," terangnya.
Disinggung jumlah koleksi taruna yang berada di Museum Abdul Djalil, ia menyebutkan sekitar 500 an koleksi.
"Kalau dihitung per bijian ya bisa mencapai 500 biji," paparnya.
Lebih lanjut Ia menambahkan, untuk dapat mengunjungi Museum Abdul Djalil mesti melalui pemberitahuan terlebih dahulu. Paling tidak 2 minggu sebelumnya, surat harus sudah masuk dan ditujukan kepada Gubernur Akmil Magelang.
"Kemarin bulan April sampai 4000 lebih (pengunjung). Pengunjung kalau rombongan besar musti kirim surat ke Akmil. Tentukan waktunya, berapa orang yang akan berkunjung, harus disebutkan. Minimal 2 minggu sebelumnya. Nanti juga ada piket atau penjaga," demikian Edy Budi S menjelaskan
sumber : http://www.rmoljabar.com/read/2018/05/11/75666/Begini-Sejarah-Museum-Abdul-Djalil-Akmil-Magelang,-
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang