Pertama buat isiannya dulu: campur semua bahan isian lalu panaskan sambil di aduk2 sampai gula merah dan gula pasir larut dan semua bahan tercampur rata. Gunakan api kecil saja yah. Lama memasak kira2 5 menit.jika sudah, pindahkan ke wadah lalu sisihkan. Jadinya seperti gambar di bawah yah😊
Kedua kita buat bahan mochi nya: campur tepung ketan dan tepung beras(di saring yah untuk mencegah kalau sja ada benda aneh di tepungnyaðŸÂ›ðŸÂ›ðŸ˜ƒ) tambahkan garam. Diwadah lain campur santan kara dan air panas aduk rata lalu campur ke dalam tepung sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai rata dan air santan habis. Gunakan wishk untuk mencegah kalau sja ada tepung yang menggumpal aduk sampai adonan benar2 rata dan tercampur sempurna.(oh iya gunakan wadah anti panas yah soalnya ini akan kita kukus)
Siapkan kukusan tutup panci di lapisi kain bersih agar uap air kukusan tdk jatuh ke dalam adonan. kukus adonan kurang lebih 15 menit sampai adonan matang dan mengental. Jika sudah keluarkan dari wadah pindahkan ke dalam wadah yang sudah diberi minyak sebelumnya. Biarkan adonan agak dingin yah lalu di uleni agar tidak terlalu lengket.
Beri tangan sdikit tepung maizena lalu ambil secukupnya adonan mochi. Kalau saya untuk adonan mochi 30 gram dan isiannya 20 gram total 50 gram. Pipihkan adonan mochi lalu beri isian.bentuk
Setelah diberi isian rekatkan adonan mochi dengan cara sedikit di cubit dan di tekan2 lembut. Lalu bentuk bulat
Pastikan merekat sempurna yah supaya isiannya tidak luber keluar dari bungkusan mochinya. Setelah itu gulingkan di atas tepung maizena dan letakkan di wadah. Lakukan sampai semua bahan habis.
Jika sudah tata di atas piring dan siap di santap... lembut kenyal2.. enak banget.. isiannya boleh diganti coklat atau apa saja yah sesuai selera saja. Selamat mencoba yah... dijamin bakal suka deh😊trima kasih.
https://cookpad.com/id/resep/6302841-mochi-bayao-panyyu-versi-orang-makassar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja