Mie Siam Kuning merupakan salah satu dari sekian banyak masakan khas Kepulauan Riau saat ini. Dengan berbahan dasar mie kuning, mie ini sangat digemari oleh masyarakat Kepulauan Riau sana. Selain itu, di dalamnya terdapat tauge, udang, tahu putih, serta bumbu-bumbu yang telah dihaluskan. Lebih tepatnya, bumbu tersebut ialah cabai merah, bawang merah, bawang putih, dan kemiri.
Proses pembuatan Mie Siam Kuning ini tidak begitu susah ataupun cukup mudah. Begitulah menurut teman saya yang pernah membuat masakan ini sendiri. Adapun cara pembuatan masakan ini, terdapat 2 kali memasak. Yang pertama, ambil sebagian bumbu halus dan tambahkan asam jawa, gula dan garam serta air secukupnya sampai mendidih. Kedua, di wajan yang lain tumis bumbu halus sisa tadi dan masukan udang, tauge, tahu putih serta mie kuning. Tambahkan kecap manis, kecap asin, dan garam sesuai keinginan. Aduk lagi agar bumbunya meresap. Setelah itu, sajikan mie yang telah dimasak tadi dalam mangkuk dan siram dengan bumbu kuah yang telah di masak pada awal tadi. Dan Mie Siam Kuning siap disajikan.
#OSKMITB2018
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang