Mie Lendir merupakan salah satu makanan kuliner khas batam. Resep mie lendir tak jauh beda dengan resep mie lainnya, hanya saja ada beberapa bahan yang membedakan seperti adanya ubi jalar yang dijadikan bahan untuk membuat mie lendir ini.
Bahan-bahan:
500 gram Mie Lidi tau Mie Kuning Basah, rebus dan tiriskan
500 gram Ubi Jalar, rebus hingga matang dan lalu anda haluskan
100 gram Kacang Tanah, goreng dan dihaluskan
2 lembar Daun Salam
1 batang Serai, geprek
1 ons Gula Merah, sisir halus
1 liter Air
1 sendok makan Maizena, larutkan dengan 3 sendok makan Air
Garam secukupnya
Gula secukupnya
Penyedap rasa
Bumbu yang dihaluskan :
5 siung Bawang Putih
5 buah Cabai Merah
1 ruas Kencur
Bahan pelengkap untuk penyajian :
Toge yang telah anda rebus
3 batang Daun Bawang, iris
5 batang Seledri, iris
Telur Rebus
Cara membuat mie lendir khas batam :
Pertama, anda campurkan dulu semua bumbu yang sudah dihaluskan, kemudian anda masukkan kacang tanah, ubi halus, daun salam dan serai. Kemudian anda tuangkan 1 liter air dan aduk rata. Setelah itu anda masak hingga mendidih, dan masukkan gula merah, garam dan penyedap rasa diaduk rata. Tambahkan larutan maizena, dan aduk rata lagi kemudian anda masak hingga matang, angkat dan sisihkan. Anda siapkan piring saji, kemudian anda tata mie nya dan bahan pelengkapnya, taburkan daun bawang dan daun seledri lalu anda sirami dengan kuah. Kemudian anda taburkan juga bawang goreng diatasnya.
Selamat mencoba.
Sumber:
http://www.menuresepmasakan.com/resep-mie-lendir-khas-batam-yang-enak-dan-lezat/
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.