
Cuci bersih ayam, kemudian rebus dengan 2liter air. Biarkan hingga ayam matang.
Kemudian ambil ayam lalu pisahkan dari tulangnya. Siapkan blender masukkan 2siung bawang putih yg sudh diiris tambahkan daging ayam. Beri 5sdm air rebusanayam tadi. Jika blender tidak dapat memutar tambahkan air rebusan sedikit demi sedikit.
Beralih ke rebusan ayam tadi. Masukkan tulang ayam tambahkan 1sdt garam, 1sdt penyedap, 1bks masako. Masak hingga mendidih. Jangan lupa test rasa.
Panaskan minyak lalu tumis 2siung bawang putih yang sudah dicincang halusLalu masukkan blenderan ayam tadi. Tambahkan 1sdt garam, 1sdt penyedap, 1/2bks masako. Sangrai terus hingga kering, sampai tidak ada air ataupun minyak.
untuk sambal : rebus cabe rawit kemudian uleg beri 1sdt garam. Lalu pindah ke dalam wadah tuang 7sdm air mendidih. Lalu aduk rata.
untuk acar : kupas mentimun lalu belah menjadi 2 buang bijinya kemudian iris serong. Siapkan wadah masukkan irisan timun, cabe rawit, gulapasir, cuka. Aduk rata biarkan hingga gula larut.
untuk penyajian : rebus mie dan sawi hingga tingkat kematangan yg diinginkan. Siapkan mangkok beri 1/2sdt garam, 1/2sdt penyedap, 1sdt minyak. Kemudian beri kuah kaldu aduk rata, masukkan mie dan sawi aduk lagi. Tambahkan ayam yang sudah dimasak, saos, sambal, acar, dan irisan daun bawang.
Sumber: https://cookpad.com/id/resep/4017789-pangsit-mie-ayam-jakarta
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang