Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Jawa Timur Malang
Mentok Pedas Malang
- 8 November 2017

Mentok pedas merupakan makanan khas dari kota Malang, Jawa Timur. Mentok atau entog merupakan hewan yang mungkin kalian semua sudah pasti mengetahuinya. Daging mentok memiliki tekstur yang empuk, tetapi itu tergantung cara memasaknya. Dikota Malang biasanya mengolah mentok dengan cara dimasak menggunakan santan dan bercita rasa pedas. Kuliner ini sangat cocok disajikan dengan nasi hangat. Penasaran?

Berikut bahan-bahan yang kalian perlukan untuk membuat kuliner ini beserta step nya :

Bahan-bahan :

  • 1 ekor Mentok
  • 3 batang serai di geprek
  • 5 helai daun jeruk
  • 1 sachet Kara
  • 1 sachet kecap manis
  • 1 sachet penyedap rasa
  • 1 lt air
  • 1 sachet Ladaku merica bubuk
  • 4 bh tomat, potong dadu
  • 5 sdm minyak goreng

Bumbu halus :

  • 10 siung bawang merah
  • 6 siung bawang putih
  • 1 ons cabe rawit
  • 10 bh cabe keriting
  • 5 cm kunyit
  • 5 bj kemiri
  • 3 cm lengkuas
  • secukupnya garam
  • secukupnya gula

Langkah pembuatannya :

  1. Potong-potong mentok sesuai selera, jangan lupa buang bagian brutunya. Rebus sampai setengah matang, setelah itu angkat dan sisihkan.
  2. Haluskan bumbu yang memang harus dihaluskan.
  3. Siapkan serai yang telah digeprek, irisan tomat, daun jeruk, santan, ladaku merica bubuk, kecap, dan penyedap rasa.
  4. Panaskan minyak, tumis bumbu halus dengan api kecil. Aduk-aduk hingga bumbu berubah warna dan harum.
  5. Tambahkan irisan tomat, serai, dan daun jeruk. Aduk hingga layu dan semua tercampur rata.
  6. Tambahkan santan dan air, kemudian aduk sampai mendidih.
  7. Setelah mendidih, tambahkan garam, gula, penyedap rasa, kecap manis dan ladaku.
  8. Masukkan mentok kedalam tumisan bumbu. Aduk-aduk sampai mentok tertutup dengan bumbu.
  9. Masak hingga mendidih dan diamkan selama -/+ 20 menit hingga kuah mengental. Angkat dan hidangkan dalam mangkuk.
  10. Mentok pedas Malang siap disajikan.

SELAMAT MENCOBA

 

 

RM/Toko yang Menyediakan:
 
Warung Mentok Pedas
Brunch Restaurant
Address: Jalan Raya Candi II No.161, Karangbesuki, Sukun, Karangbesuki, Sukun, Kota Malang, East Java 65146

 

Sumber :

https://cookpad.com/id/resep/2633496-mentok-pedas-khas-malang

 

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU