|
|
|
|
Mengenal Silat Paseban Tanggal 08 Aug 2018 oleh OSKM18_16118017_Shofa Syahidah. |
Pada kesempatan kali ini, saya akan memperkenalkan salah satu kebudayaan khas kota asal saya, kota Depok, yakni Silat Sinar Paseban atau biasa disebut Silat Paseban. Dalam hal ini, saya berkesempatan untuk mewawancarai Bapak Norman Hastra selaku Ketua LUMBUK (Lembaga Usaha Melestarikan Budaya dan Seni Kota Depok).
Nama Silat Paseban diambil dari nama daerah di mana Guru Besar Bapak M. Saleh bin Salman/Mad Saleh bertempat tinggal, yaitu gang Paseban, Jakarta Pusat, yang didirikan pada tahun 1965. Pada saat ini Perguruan silat tersebut sudah nonaktif. Selanjutnya, perguruan silat itu diwariskan pada Ustadz Mahyullah/Ust. Lolo yang merupakan keponakan langsung dari Bapak M. Sholeh. Ustadz Lolo kemudian mengikrarkan perguruan silat tersebut sebagai sentra pelestarian Silat Paseban pada tahun 2015.
Silat Paseban sendiri erat hubungannya dengan adat dan kebudayaan betawi. Hal itu dapat dilihat dari : acara buka palang pintu, acara rebut dandang, iring-iringan pengantin, rebana kitimpring, pembacaan sholawat nabi, serta SIKE (Sikah).
Karena sebelumnya sebagian daerah Depok termasuk bagian dari Jakarta, maka Silat Paseban ini pun juga berkembang di wilayah Depok. Aliran Silat Sinar Paseban cukup dikenal di daerah Jabodetabek dan sekitarnya, bahkan mempunyai cabang di luar negeri, yaitu Belanda dan Turki dengan nama perguruan "Sinar Abadi".
Ciri khas silat ini adalah permainan menggunakan tangan kosong serta gerakan bertahan dan menyerang menggunakan teknik kuncian dan patahan.
Fungsi dari Silat Paseban, selain untuk mempelajari teknik dan seni pertahanan diri, juga dipergunakan sebagai bentuk silaturahmi, menjalankan syiar Islam, serta melestarikan seni dan budaya warisan leluhur.
Dengan mengenal Silat Paseban sebagai salah satu kekayaan budaya asal kota Depok, Jawa Barat, tentunya hal ini akan membuat kita mengenal lebih lanjut kota Depok dengan adat dan budaya yang nyatanya tak lepas dari pengaruh Betawi. Harapan saya, semoga masyarakat Indonesia ke depannya bisa semakin mengenal dan peduli terhadap kebudayaan negeri ini, minimal budaya daerah setempat.
Sumber foto : https://edmundokabakaonichan.blogspot.com/2017/03/silat-paseban-silat-paseban-pendidikan.html?m=1
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |