×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Atraksi

Elemen Budaya

Seni Pertunjukan

Provinsi

Jawa Barat

Mengenal Kembali Lais

Tanggal 12 Aug 2018 oleh OSKM_16818015_Malva Nabila Suganda.

Indonesia terkenal dengan suku bangsa yang begitu banyak dan menarik. Masing-masing suku bangsa itu pun memiliki adat dan budaya yang begitu banyak dan menarik pula. Lais adalah salah satu dari banyaknya budaya menarik tersebut.

Seni Lais merupakan salah satu kesenian khas sebuah daerah di Indonesia yaitu Garut. Nama "Lais" berasal dari nama seorang pemanjat pohon pada masa kolonial Belanda yang bernama Laisan. Laisan berasal dari Kampung Nangka Pait, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut. Laisan sangat terampil memanjat pohon. Karena keahliannya, Laisan selalu ditonton masyarakat ketika memetik buah kelapa. Biasanya, para penonton bersorak sembari menabuh benda yang ada disekitarnya untuk menyemangati Laisan. Karena kebiasaan inilah, para tokoh kesenian di daerah tersebut meminta agar keterampilan ini dimodifikasi untuk dipentaskan di depan khalayak ramai.

Seni Lais sendiri adalah sebuah seni pertunjukan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terdiri dari 8 orang. Delapan orang tersebut memiliki peran-peran tertentu, seperti beberapa pemain dogdog, pemain lawak, dan pemain terompet. Kesenian ini ditampilkan dengan menggunakan dua galah sepanjang dua belas sampai tiga belas meter yang dihubungkan dengan seutas tali tambang di ujungnya yang kemudian direntangkan dengan jarak kurang lebih 6 meter. Lalu, tetabuhan pun dimulai sebagai tanda pertunjukan telah dimulai. Seorang pemain akan mulai memanjat galah bambu dan berdiri dengan santai di ujung atasnya. Ia akan melakukan aksi-aksi akrobatik diiringi tetabuhan musik tradisional yang memukau penonton di atas tali, dari mulai berjalan, tidur, bahkan sampai membelah kelapa dengan golok. Pemain juga sering melakukan aksi lucu dan menegangkan, seperti pura-pura hendak terjatuh dari tali untuk membuat penonton kaget atau menelungkup di atas galah bambu sambil menirukan gaya berenang. Karena pertunjukan Seni Lais tidak dilengkapi pengamanan apapun, tentu saja pemain yang melakukannya haruslah seorang yang mahir.

Dengan segala keunikannya, sayang sekali belum ada pertunjukan seni Lais yang dilakukan secara rutin. Seorang pegiat Lais, Ade Dadang, ketika diwawancarai detikcom selepas acara pembukaan Gebyar Pesona Budaya Garut 2018, di Lapangan Ciateul, Tarogong Kidul, Kamis (22/2), mengatakan bahwa tidak banyak kalangan muda Garut yang mengetahui tentang seni atraksi ini. Ia mengatakan bahwa penyebabnya adalah minimnya kesempatan untuk mempertunjukkan Lais. Ia bilang bahwa seni Lais hanya ditampilkan saat peringatan hari jadi Garut saja. Hal itu pun berdampak pada tidak adanya regenerasi dari para pegiat seni Lais. menjelaskan kurangnya acara untuk mempertunjukkan Lais menjadi penyebabnya.Ade khawatir Lais akan diklaim daerah lain dan punah dari Garut. Ade berharap agar pemerintah yang berwenang bisa kembali menggiatkan seni Lais di Kabupaten Garut. Ia juga meminta pemerintah untuk memperhatikan seni-seni lain yang berasal dari Garut.

Indonesia terkenal dengan suku bangsa yang begitu banyak. Masing-masing suku bangsa itu pun memiliki adat dan budaya yang begitu banyak pula. Namun, beberapa adat dan budaya dengan mudahnya tergantikan seiring berkembangnya zaman. Lais adalah salah satu diantara banyaknya budaya tersebut yang hampir tergantikan. Hal ini menandakan bahwa Lais harus secepatnya dikenalkan kembali ke seluruh masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda. Hal ini penting demi menghargai kerja keras para pegiat Lais terdahulu dan kelestarian budaya Indonesia.

Referensi :

http://jelajahgarut.com/seni-lais-seni-akrobatik-khas-garut/

https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-3886082/seni-lais-tergerus-zaman-ini-harapan-para-seniman-di-garut

DISKUSI


TERBARU


ANALISIS FENOME...

Oleh Keishashanie | 21 Apr 2024.
Keagamaan

Agama Hindu Kaharingan yang muncul di kalangan suku Dayak sejak tahun 1980. Agama ini merupakan perpaduan antara agama Hindu dan kepercayaan lokal su...

Kue Pilin atau...

Oleh Upikgadangdirantau | 20 Apr 2024.
Kue Tradisional

Kue pilin atau disebut juga kue bapilin ini adalah kue kering khas Sumatera Barat.Seperti namanya kue tradisional ini berbentuk pilinan atau tamb...

Bika Panggang

Oleh Upikgadangdirantau | 20 Apr 2024.
kue tradisional

Bika Panggang atau bisa juga disebut Bika bakar merupakan salah satu kue tradisional daerah Sumatera Barat. Kue Bika ini sangat berbeda dengan Bika...

Ketipung ngroto

Oleh Levyy_pembanteng | 19 Apr 2024.
Alat musik/panjak bantengan

Ketipung Ngroto*** Adalah alat musik seperti kendang namun dimainkan oleh dua orang.Dalam satu set ketipung ngroto terdapat 2 ketipung lanang dan we...

Rek Ayo Rek

Oleh Annisatyas | 19 Apr 2024.
Seni

Lagu Rek Ayo Rek adalah salah satu lagu asli Surabaya. Lagu ini diciptakan dengan bahasa khas "Suroboyo-an" oleh Is Haryanto. Rek Ayo Rek j...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...