Produk Arsitektur
Produk Arsitektur
Bangunan Masjid Nusa Tenggara Barat Lombok Tengah
Masjid Pujut
- 17 September 2014

images_1373946877.jpg

 

 

 

 

 

Masjid Pujut terletak tepatnya di Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Bangunan masjid berdiri di atas bukit dengan lingkungan yang ditumbuhi pohon kamboja. Untuk mencapainya harus melalui jalan setapak. Masjid Pujut adalah serpihan sejarah Islam masa lalu di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kini kendati tidak lagi dipakai, namun bangunannya tetap menjadi bagian dari wisata religi dan sejarah yang mengingatkan kepada kita bagaimana penyebaran dan aktivitas ibadah agama Islam jaman dulu. Sebagai provinsi dengan mayoritas penganut agama Islam, masjid kuno Gunung Pujut adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat muslim. Selain menjadi saksi sejarah penting, masjid ini sangat unik karena didirikan di atas bukit. Menurut berbagai publikasi sejarah mendirikan bangunan yang bernilai sakral di sebuah gunung atau bukit adalah suatu kebiasaan. Di gunung Pujut selain berdiri masjid kuno juga terdapat bangunan-bangunan lain yang digunakan sebagai ajang pemujaan yang disebut dengan pedewa. Baik masjid maupun pedewa digunakan sebagai tempat melakukan ritual agama masa itu.

Deskripsi Bangunan

Pondasi dari tanah liat dan lantai ditinggikan 60 cm dari permukaan tanah. Dinding dari bambu (gedeg) dan berpintu satu. Di dalam ruang masjid terdapat tiang, mihrab, dan mimbar. Tiang sakaguru sebanyak empat buah terbuat dari kayu. Keempat tiang sakaguru ini bertumpu pada umpak batu alam yang disebut sendi. Keempat tiang sakaguru ini berfungsi sebagai penahan atap yang paling tinggi (atap kedua). Tiang keliling juga dari kayu lokal jenis tanjung gunung yang berjumlah 28 buah terdiri atas: empat buah tiang sudut, dua puluh dua buah tiang pinggir, dan dua buah tiang mihrab. Tiang keliling ini selain berfungsi sebagai penahan atap pertama juga sebagai tempat menempelkan dinding gedeg.

Mihrab terletak di dinding barat yang arahnya tepat ke kiblat. Sedangkan mimbar dalam masjid ini diletakkan di sebelah kanan mihrab. Selain itu, terdapat pula dua buah bedug (satu buah besar dan satu buah kecil).

Atap masjid bertumpang dari dua bahan alang-alang, dan atap tumpang pertama menjurai ke bawah sangat rendah sehingga pintu masuk ke ruang masjid sangat pendek (setinggi orang membungkuk) apabila orang masuk ke dalam tempat sholat. Secara filosofis bahwa setiap orang yang hendak menghadap kepada Allah (Tuhan) harus merendahkan diri dihadapan-Nya. Di puncak atap ditutup dengan terakota yang disebut tepak atau pasu.

Sejarah

Sejarah pendirian masjid tidak diketahui dengan pasti, namun menurut cerita dalam Babad Lombok, masjid didirikan sekitar abad XVI bersamaan dengan perkembangan agama Islam di Lombok yang dikembangkan oleh Sunan Prapen, putra Sunan Giri dari Gresik.

 

Sumber: http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1367/masjid-pujut-ntb

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline