Bahan-bahan: 1 butir telur, untuk kulit 4 butir telur ayam atau telur bebek untuk adonan ¼ kg daging sapi, cincang kecil 200 gram tepung protein sedang untuk bahan kulit martabak ½ sendok teh garam 4-5 batang daun bawang, iris halus 4 butir bawang putih, cincang halus 8 butir bawang merah, iris halus 1 buah bawang bombay, iris halus ½ sendok teh lada bubuk Penyedap rasa secukupnya 150 ml air Minyak goreng secukupnya
Cara Membuat: 1. Buat kulit martabak dengan memasukkan tepung terigu, satu butir telur, garam dan air sedikit demi sedikit sambil diaduk dan diuleni sampai adonan rata dan kalis. Tambahkan air lagi jika kurang. Tetap aduk sampai rata. 2. Bagi adonan menjadi dua bagian kemudian bentuk bulatan. Oleskan minyak di luar adonan dan diamkan selama 11-13 menit. 3. Kemudian lakukan hal tersebut lagi, yaitu mengolesi bagian luar adonan kulit dengan minyak dan taruh di wadah serta ditutup kain selama kurang lebih 60 menit atau sekitar satu jam. Sisihkan. 4. Buat isi martabak dengan memanasi minyak dan menumis bawang putih, bawang merah serta bawang bombay yang sudah diiris halus. Aduk-aduk sampai aromanya tercium. 5. Masukkan cincangan daging. Aduk lagi sampai matang. Angkat. 6. Ambil adonan kulit yang sudah didiamkan selama satu jam tersebut dan pipihkan. Tekan dengan telapak tangan sambil agak memutar hingga melebar. 7. Pegang kedua ujung adonan kulit, lalu putar sampai adonan melebar lagi. Lakukan berulang kali sampai kelebaran yang diinginkan dan menjadi tipis. 8. Ambil isian martabak secukupnya. Masukkan ke dalam kocokan telur serta ditambahi penyedap rasa dan garam. Aduk sampai rata. 9. Kemudian masukkan isian yang sudah dimasukkan ke dalam telur lalu taruh di atas kulit martabak. 10. Lipat ke ke tengah sampai tertutup. 11. Panaskan minyak dan goreng hingga kecoklatan. Angkat. 12. Martabak telur siap disajikan.
( http://www.masakandapurku.com/2015/09/resep-martabak-telur-lebaksiu-khas-tegal.html?m=1)
 
            Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
 
                     
            Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
 
                     
            Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
 
                     
            aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
 
                     
            Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang
