Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Jawa Timur Surabaya
Martabak Kampung - Surabaya - Jawa Timur
- 20 Februari 2018

Bahan-bahan

Minyak gaje:

  • 250 gram lemak sapi
  • 3 sdm minyak goreng

Isian:

  • 1 keping mie jagung (sy pake merk padamu)
  • 2 buah wortel
  • 3 siung bawang merah iris tipis
  • 1 siung bawang putih,geprek lalu iris tipis
  • 1 batang prei potong-potong
  • 1/4 sdt merica bubuk
  • 1 sdm gula pasir atau sesuai selera
  • Sesuai selera garam
  • Sesuai selera kaldu ayam bubuk (optional)
  • Sedikit air

Kulit:

  • 250 gram Tepung terigu protein sedang
  • 50 gram Margarine
  • secukupnya air matang
  • 4 sdm minyak goreng
  • Endog-endogkan:
  • 2 butir telur
  • 3 batang daun seledri iris halus
  • 1/2 Sdm tepung tapioka/kanji
  • 2 sdm air
  • 1/4 sdt merica bubuk
  • Sesuai selera garam
  • Sesuai selera kaldu ayam bubuk (optional)
  • Sambal petis:
  • 3 sdm Petis hitam
  • 2 sdm kecap manis
  • 2 siung bawang putih
  • 7 buah cabai rawit
  • 150 ml air
  • 2 sdm tepung tapioka
  • Sesuai selera kaldu ayam bubuk
  • Sesuai selera garam

 

Cara Membuat

  1. Cuci bersih lemak sapi. Goreng dengan 2 sdm Minyak goreng hingga keluar banyak minyak
  2. Setelah minyak nya banyak, pisahkan dengan lemak goreng nya. Sisihkan. Lalu ambil minyaknya dan biarkan hingga membeku seperti di foto. Ini namanya minyak gaje
  3. Isian:
  4. Rendam mie putih jagung dalam air hingga empuk. Lalu tiriskan
  5. Kupas kulit wortel, lalu potong2 wortel hingga menyerupai bentuk persegi kuecil kuecil kurleb 2 x 2 x 2 mm.atau sesuai selera klo kurang telaten. Suka suka aja asal jangan terlalu tebal ya. Lalu Sisihkan
  6. Tumis irisan bawang merah-putih, batang prei dan merica bubuk dengan 1-2 sdm minyak goreng hingga harum. Lalu Pinggirkan di sisi wajan
  7. Masukkan potongan wortel. Tumis hingga layu
  8. Matikan kompor
  9. Masukkan mie putih, kaldu ayam bubuk, sedikit air, gula dan garam secukupnya. Lalu nyalakan kembali kompor. Aduk rata
  10. Tes rasa. Angkat dan sisihkan
  11. Untuk lemak goreng = gaje, dipotong kecil kecil. Sisihkan
  12. Kulit:
  13. Campur tepung terigu, margarin,minyak goreng & diberi air sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga kalis. #klo dikampung gak margarin tapi gantinya minyak goreng nya yg dibanyakin
  14. Ambil adonan kulit sebesar baso ukuran sedang, lalu bentuk bulat. Sisihkan
  15. Siapkan piring seng dan plastik bening ukuran 1/2 kg yang dipotong shg jadi lebar
  16. Celupkan bulatan adonan kulit ke dalam minyak goreng. Lalu gosokkan minyak yg menempel pada adonan ke piring yg telah di balik agar tidak lengket. Tutup bulatan tsb dg plastik lalu gilas dengan jempol hingga adonan melebar
  17. Letakkan 1 sdm mie putih jagung dan 1 cuil gaje goreng diatas kulit
  18. Lalu lipat bentuk segitiga sehingga isian tertutup rapat
  19. Lakukan hingga adonan kulit habis
  20. Sekarang bikin endog-endog an:
  21. Dalam mangkuk masukkan telur, air + kanji yang sudah di aduk, garam,merica bubuk, irisan seledri, dan kaldu ayam bubuk. Aduk dan kopyok sampe rata.Sisihkan
  22. Panaskan wajan yg diberi 3 sdm minyak goreng. Ratakan minyak ke semua bagian wajan.Lalu masukkan bbrp martabak. Ambil minyak gaje beku dg cara menggoresnya pake sutil. Lalu oleskan gaje beku ke sekeliling martabak. Goreng hingga warna kulit martabak kecoklatan. Balik.Goreng lagi. Klo minyaknya mulai agak kering, beri gaje beku lagi
  23. Setelah kulit martabak atas bawah udah agak kecoklatan, lalu siram dengan endog" an. Sekelilingnya beri gaje beku lagi. Klo uda matang, balik. Goreng lagi hingga matang. Angkat. Lakukan hingga martabak habis
  24. Sambal petis:
  25. Haluskan bawang putih dan cabe keriting lalu masukkan petis hitam. Haluskan kembali
  26. Tumis bumbu petis dg sedikit minyak goreng. Matikan kompor. lalu masukkan larutan air + kanji, kaldu ayam bubuk dan garam. Nyalakan kembali kompor lalu aduk terus hingga sambal petis mengental. Tes rasa. Angkat

 

sumber: https://cookpad.com/id/resep/1036162-martabak-kampung-khas-surabaya-spesial-gaje

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline