Marema. Sebuah kebudayaan sunda yang sekarang hampir menghilang. Berasal dari bahasa sunda, marema mempunyai arti "Sehari Menjelang Lebaran". Biasanya dilakukan pada sore hari setelah ashar. Ritual ini dilakukan dengan cara menghantarkan makanan (dalam bahasa sunda disebut bibiye) ke tetangga sekitar rumah dengan menggunakan nampah yang berisi lauk pauk matang khas lebaran, lalu nampah dikembalikan lagi dengan mengisikan lauk pauk khas lebaran oleh penerima nampah tersebut.
Bibiye ini bisa apa saja, namun pada umumnya masyarakat memberikan sambal goreng kentang, bihun goreng, mie goreng, semur daging, dan makanan khas sunda lainnya.


Contoh aplikasi:
Di suatu kota di wilayah Jawa Barat, terdapat orang bernama Andi. Andi merupakan orang sunda, dia mempunyai 3 tetangga, yaitu Abi, Cici, dan Kiki. Pada tanggal 28 Ramadhan 1439 H, pemerintah telah mengumumkan bahwa Hari Raya Idul Fitri akan dilaksanakan lusa. Oleh karena itu, besok setelah Ashar Andi menyiapkan 3 porsi ayam kuning yang di taruh diatas 3 nampan. Kemudian Andi memberikan satu per satu nampan tersebut ke 3 tetangganya, yaitu Abi, Cici, dan Kiki.
Setelah Abi, Cici, dan Kiki menerima nampah tersebut, mereka memindahkan makanannya dan memasukkan makan khas sunda yang mereka buat ke nampah yang Andi kasih. Abi memberikan sambal goreng kentang, Cici memberikan bihun goreng, dan Kiki memberikan semur daging. Abi, Cici, dan Andi pun masing-masing menghantarkan hidangannya dengan menggunakan nampah Andi ke rumah Andi. Ritual marema pun selesai.
#OSKMITB2018
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang