Makanan Minuman
Makanan Minuman
Kuliner Jawa Tengah Wonosobo
Manisan Carica Jajanan Khas dari Wonosobo, Jawa tengah
- 12 Maret 2018

Daerah Dieng tidak hanya terkenal dengan wisata alamnya yang indah. Namun juga terkenal dengan produk oleh – olehnya yang sangat khas. Namanya adalah Manisan Carica.

Apakah Manisan Carica itu ?
Manisan Carica adalah manisan yang terbuat dari buah carica. Buah carica merupakan buah jenis pepaya yang hidup di dataran tinggi basah. Di Wonosobo buah ini banyak ditanam dan dijadikan produk makanan, salah satunya adalah Manisan Carica. Manisan Carica ini banyak diproduksi oleh masyarakat Wonosobo, khususnya daerah Dieng dan dijadikan jajanan atau oleh – oleh khas dari Dieng, Wonosobo, Jawa tengah.

Buah carica ini sekilas seperti buah pepaya, namun ukurannya lebih kecil. Saat di belah akan terlihat dagingnya yang berwarna kuning dan biji buahnya yang diselimuti lendir. Biji buahnya yang berlendir inilah yang di gunakan untuk membuat sirup manisan karena rasanya yang manis namun sedikit asam dan memiliki aroma yang khas.

Dalam proses pembuatannya, buah carica di kupas kulitnya dan di belah. Kemudian di pisahkan bagian biji yang berlendir dengan daging buahnya. Lalu bagian biji buahnya di rebus dengan campuran air dan gula pasir agar memiliki rasa yang lebih manis.  Setelah matang kemudian di saring bijinya. Pada bagian daging buah dipotong kemudian dicuci bersih agar getahnya hilang. Kemudian daging buah di campurkan dengan sirup manisan lalu dipanaskan sebentar agar sirup manisan meresap pada daging buah dan daging buahnya lebih empuk dan terasa manis. Setelah itu campuran manisan tersebut dimasukan ke dalam kemasan untuk di jual atau bisa di hidangkan secara langsung.

Daging buah carica sebelum di buat manisan memang terasa lebih keras, namun bila sudah di jadikan manisan akan terasa lebih empuk dan kenyal. Selain itu setelah diolah bersama dengan sirup manisan rasa daging buahnya lebih manis. Manisan Carica ini sangat cocok bila di sajikan dalam kondisi dingin, sehingga menambah kesegaran pada Manisan Carica ini. Selain rasanya yang nikmat, Manisan Carica ini juga sangat bergizi, karena mengandung banyak vitamin yang berguna bagi tubuh kita.

Manisan Carica ini sangat mudah kita temukan di Wonosobo, Jawa tengah. Di sepanjang jalan menuju Dieng banyak toko oleh – oleh yang menjual jajanan khas satu ini.  Bagi anda yang berkunjung ke kota Wonosobo atau daerah Dieng, maka kurang lengkap rasanya bila belum menikmati atau membawa pulang Manisan Carica ini.

Cukup sekian pengenalan tentang “Manisan Carica Jajanan Khas dari Wonosobo,Jawa tengah”. semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda tentang kuliner tradisional di indonesia.

CINTAI DAN LESTARIKAN KULINER TRADISIONAL DI INDONESIA!

Sumber Artikel: http://www.negerikuindonesia.com/2015/06/manisan-carica-jajanan-khas-dari.html

Sumber Foto:

https://ecs7.tokopedia.net/img/cache/700/product-1/2015/9/23/3240631/3240631_bacdf33d-e7fd-4f47-ba23-70c4b0ffc23c.jpg

https://simalesmandi.files.wordpress.com/2014/12/1418895007328.jpg

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline