Mangut Ndas Manyung dalam bahasa Indonesia berarti Mangut Kepala Manyung. Makanan ini merupakan kuliner andalan daerah Juwana, Pati. Bahan baku dalam sajian ini adalah kepala ikan manyung asap. Pengasapan ikan manyung ini dilakukan di desa-desa pesisir sepanjang pantai, seperti Desa Doropayung, Karangmangu, Bendar dan beberapa desa nelayan lain di Juwana. Mangut selalu menggunakan santan dan kunyit dalam kepekatan yang berbeda-beda – sesuai selera masing-masing – yang juga menjadikan mangut memiliki penampilannya dan cita rasa yang berbeda. Ada yang sangat kuning dengan kuah yang sangat kental dan ada pula yang encer dengan warna kecoklatan. Begitu pula pada tingkat kepedasannya dapat pula sesuai selera. Namun pada umumnya di daerah pesisir Pantai Utara Laut Jawa (termasuk Juwana) mangut hampir selalu disajikan sangat pedas. Tempat pilihan yang cukup bisa dijadikan andalan memanjakan lidah yaitu sebuah warung makan sederhana yang bisa dikatakan sebagai “juara”nya, yaitu Warung Makan Sederhana yang lokasi tepatnya ada di depan Markas Besar Kepolisian Sektor Juwana.
Cara membuat mangut ndas manyung adalah sebagai berikut:
Bahan:
1 kepala ikan manyung asap besar (belah dua)
1 butir kelapa dibuat santan
Bumbu:
4 siung bawang merah
4 siung bawang putih
1 kelingking kunyit
2 kelingking kencur
1 iris lengkuas
1 ons cabe rawit
4 lbr daun jeruk
½ sdt ketumbar
1 sdt terasi
1 ltr air
Cara membuat :
· Bawang merah, bawang putih, kunyit, kencur, ketumbar tumbuk halus lalu tumis dengan sedikit minyak goreng, lalu masukkan air ke tumisan bumbu dan aduk sebentar. Masukkan kepala ikan.
· Tambahkan daun jeruk, lengkuas, terasi, cabe rawit dan tambahkan santan. Kecilkan api, aduk sesekali agar santan tidak pecah, tunggu sampai mendidih, angkat dan siap disajikan
Referensi:
http://rumahkuresepku.blogspot.co.id/2015/08/kepala-manyung-pedas.html
http://ayunijayanti.blogspot.co.id/2013/02/mangut-pedes-kepala-manyung-ala-juwana.html
http://patikulinerenak.blogspot.co.id/2016/02/mangut-ndas-manyung.html
http://www.tribunwisata.com/2017/05/5-wisata-kuliner-khas-pati-tidak-ada-di-tempat-lain.html
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang