Ritual
Ritual
Adat Sumatera Utara Mandailing Natal
Mamiang Bagas
- 28 November 2018

Sungguh sangat unik jika dilihat kegiatan pindah rumah dengan diangkat pakai tangan manusia secara bergotong royong masih dapat dijumpai di Desa Aek Banir, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Provinsi Sumatera Utara (Sumut).Tradisi angkat rumah secara beramai-ramai ini dikenal dengan sebutan di Mandailing "Mamiang Bagas" dipindahkan rumah ke lokasi yang baru. Pola ini sebagai pertanda bahwa sifat gotong royong masih terjaga di Kabupaten Madina Sumut.

Biasanya hal ini di umumkan dari mesjid yang ada di desa itu tepatnya seusai shalat jum'at, para jama'ah pun sudah memahami jika di antara petugas mesjid langsung berdiri di depan dan menyampaiakan hal Mamiang Bagas.
"Memang Mamiang bagas atau mengangkat rumah ini sudah turuntemurung dari nenek kita sejak jaman dulukala" ujar Torkis Lubis, Tokoh masyarakat setempat kepada Okezone, baru-baru ini.Puluhan warga mengangkat sebuah rumah kayu secara beramai-ramai ke tempat baru. Suara teriakan para pengangkat rumah ini terdengar bersahut-sahutan membuat suasana semakin semangat dan ramai. Tradisi yang disebut Mamiang Bagas ini biasanya diakhiri dengan makan bersama pemilik rumah."Oh itu semua tidak ada gajinya, hanya saja kalau ada, pemilik rumah memberikan kepada warga yang bergotong royong makan bersama, dan itupun tidak secara paksaan," kata torkis

Masyarakat suku mandailing masih mempertahankan Mamiang Bagas, sebuah tradisi mengangkat rumah panggung yang dilakukan beramai-ramai. Bagi warga yang hendak memindahkan rumahnya akan dibantu oleh warga sekitar dengan sukarela. Bobot rumah yang dipindahkan tentu saja tidak ringan, bisa saja ratusan kilogram beratnya. Jarak rumah yang dipindahkan pun ke lokasi baru juga tidak dekat.

Dengan semangat gotong royong yang menjadi filosofi dalam tradisi Mamiang Bagas, proses mengangkat dan memindahkan rumah bisa dilakukan secara bersama. Walaupun hanya berjarak 400 meter dari lokasi baru, proses angkat rumah ini terbilang sulit. Warga harus memanggul rumah kayu ini secara bersamaan. Tak jarang warga harus berkali-kali untuk menurunkan rumah karena terlalu berat, lalu diangkat kembali. Untuk sampai di tujuan, bisa memakan waktu hingga berjam-jam, apa lagi jika lokasinya yang melewati lokasi sempit.Terkadang hal itu membuat warga yang menggotong bisa menghambat pergerakan mereka. Namun, masyarakat tetap semangat untyk memindahkan rumah panggung itu. Hingga pada akhirnya dengan semangat kekompakan dalam bergotong royong, puluhan warga berhasil meletakkan posisi tiang rumah ke posisi yang telah ditentukan.
“Kita bisa lihat tadi, secara spontan saja masyarakat itu datang berbondong-bondong untuk berpartisipasi mengangkat rumah,” tambah Mulia Matondang (35), warga setempat.
Namun tradisi ini di Desa lain lambat laun semakin jarang terlihat, karena banyaknya warga kini sudah membuat rumah permanen atau dari batu bata.
"Sebenarnya hal ini sudah mulai jarang terlihat, karena rumah para warga mandailing ini juga sudah banyak yang bangunannya dari beton, tapi dari hal ini bisa kita lihat bahwa tradisi ompung kita itu suatu hal membuat kita semakin kompak dan bisa mempererat silaturahmi sesama warga di desa" timpalnya.

Sumber:

https://lifestyle.okezone.com/read/2018/09/10/406/1948452/mamiang-bagas-tradisi-unik-angkat-rumah-di-mandailing-natal-yang-masih-lestari

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline