×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Ritual Adat

Makna Tirtha Dalam Tradisi Hindu-Bali

Tanggal 25 Dec 2018 oleh Aze .

Didalam persembahyangan agama Hindu, salah satu sarana yang penting adalah air. Yang biasa digunakan untuk membersihkan tangan sebelum persembahyangan dimulai serta menjadi air suci yang  disebut dengan Tirtha. Kata “Tirtha” berasal dari bahasa Sansekerta yang memiliki arti kesucian atau setitik air, air suci, bersuci dengan air.

Tirtha berfungsi untuk membersihkan diri dari kotoran maupun kecemaran pikiran. Yang mana dalam penerapan pemakaianna yaitu dipercikan dikepala, diminum dan diusapkan dimuka. Itu sebagai simbolis pembersih bayu,sabda dan idep.

Macam-Macam Tirtha

Dalam melakukan persembahyangan Tirtha terbagi menjadi dua jenis yaitu Tirtha Pembersih dan Tirtha Wangsuhpada. Tirtha Pembersih berfungsi untuk menyucikan upakara(bebanten) yang dipakai sarana persembahan dan juga dipakai untuk menyucikan diri dari segala kekotoran. Biasanya Tirtha Pembersihan dipergunakan sebelum inti persembahyangan dilakukan. Setelah upakara dan diri sendiri diperciki tirtha pembersihan baru dilangsukan persembahyangan.

Sedangkan Tirta Wangsuhpada merupakan lambang karunia / wara nugraha  Ida Bhatara kepada umat yang memuja berupa Amrta (kehidupan yang sejahtera). Biasanya Tirtha Wangsuhpada dipergunakan ketika persembahyangan selesai. Jadi fungsi tirtha dalam persembahyangan adalah sebagai pembuka dan penutup persembahyangan.

Tirtha juga dapat dibedakan dari cara memperolehnya yaitu sebagai berikut :

1. Tirtha yang dibuat oleh Sulinggih

Pembuatan Tirtha oleh Sulinggih/ Sang Diksita / Sang Dwijati khususnya untuk tirtha pembersihan, sebagai dasar untuk penggunaan jenis tirtha yang lainnya. Tirtha yang didapat dengan membuat hanya boleh dibuat oleh Sulinggih atau Pendeta (Dwijati). Selain Tirtha pembersihan, juga ada Tirtha Pengelukatan yang mana juga sebagai pokok pada setiap upacara.

2. Tirtha yang didapat melalui memohon  (nuur) oleh Pemangku, Pinandita atau Sang Yajamana (penyelenggara upacara).

Jenis Tirtha ini disebut Tirtha Wangsuhpada, kekuluh atau banyun cokor.  Biasanya terdapat di suatu pura atau tempat suci. Permohonan tirtha wangsuhpada, kekuluh atau banyun cokor dilaksanakan oleh pemangku yang bersangkutan.

Tirtha yang dimohon di pura oleh pemangku yang bersangkutan seperti tirtha pembersihan atau penglukatan bebanten upakara dan umat yang akan bersembahyang berfungsi untuk pembersih atau penyucian. Dan sebagai simbolis / sarana untuk mendorong umat untuk menyucikan diri dengan mengheningkan rohaninya untuk dapat lebih mudah mendekatkan dirinya kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Jika ditinjau dari Fungsinya Tirtha dapat dibedakan sebagai berikut:

  1. Tirtha Pembersihan
  2. Tirtha Pengelukatan
  3. TIrtha Wangsuhpada
  4. Tirtha Pemanah
  5. Tirtha Penembak
  6. Tirtha Pengentas

Dapat disimpulkan sesungguhnya Tirtha adalah benda materi yang sakral, yang mampu menumbuhkan perasaan dan pikiran yang suci. Jadi Tirtha bukanlah air biasa semata. Dan untuk membuktikan kesucian tirtha harus dilandaskan pada Kepercayaan. Karena tirtha adalah sarana  agama. Dalam membuktikan kebenaran agama dasar utamanya adalah kepercayaan.  Jadi tanpa dilandaskan kepercayaan semeton tidak akan mampu membuktikan  bahwa tirtha bukanlah air biasa. Jadi kita harus dapat mengayakini diri kita bahwa didalam Tirtha terdapat kekuatan spiritual dari para Dewa sebagai manifestasi Tuhan Yang Maha Esa.

sumber :http://inputbali.com/budaya-bali/makna-tirtha-dalam-tradisi-hindu-bali

DISKUSI


TERBARU


Mpaa Sere (Tari...

Oleh Aji_permana | 07 Jan 2025.
Tradisi

Mpaa Sere adalah tarian tradisional yang bertujuan untuk menyambut tamu penting sebagai bentuk penghormatan, sambil sesekali memperlihat ketangkasan...

Mpa'a Oro Gata

Oleh Aji_permana | 29 Dec 2024.
Tradisi

Mpa'a Oro Gata adalah salah satu permainan tradisional dari Bima, Nusa Tenggara Barat, yang diwariskan dari generasi ke generasi. Secara harfiah, ist...

Mpaa Kabanca (T...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Kabanca adalah tradisi unik di Bima yang melibatkan atraksi di atas kuda. Dalam tradisi ini, peserta saling mengejek dan memperlihatkan kemampua...

Mpaa Buja Kanda...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Buja Kandanda memiliki kesamaan dengan Mpaa Soka yang juga merupakan salah satu seni tarian dalam tradisi Bima, yaitu sama-sama menggunakan tomb...

Mpaa Soka (Sala...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Soka adalah tarian tradisional resmi acara kenegaraan yang memperlihatkan ketangkasan prajurit menggunakan tombak.

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...