Makam Imogiri yang terletak di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta adalah salah satu obyek wisata yang dikenal sebagai pemakaman para raja Kesultanan Yogyakarta dan Surakarta yang dahulu merupakan Kerajaan Mataram. Kita dapat menuju ke obyek wisata tersebut menggunakan mobil maupun motor, namun disarankan kepada lansia untuk tidak mengunjungi makam ini karena Makam Imogiri terdiri dari banyak anak tangga dan jalan akses menuju ke sana dapat dibilang kurang mulus serta berkerikil. Pelancong yang memasuki area pemakaman diwajibkan untuk memakai kain dan kemben bagi wanita serta kain, baju dan blangkon bagi pria. Perhiasaan pun tidak diperbolehkan dan harus dilepas jika ingin masuk ke area pemakaman. Di dalamnya, makam-makam tersebut dibagi sesuai dengan pangkat dan jabatan para leluhur yang dimakamkan disana. Salah satu hal menarik yang terdapat di Makam Imogiri adalah lantai yang sangat harum, yang konon berasal dari Mekah dan dibawa oleh seorang raja yaitu Sultan Agung. Di Makam Imogiri ini pula terdapat kerangka tubuh pengkhianat kerajaan Yogyakarta,Tumenggung Endramata, yang sekarang terkubur tersebar di beberapa tempat di Makam Imogiri. Hal itu bertujuan agar setiap orang yang berkunjung ke makam pasti akan menginjak tempat kerangka Tumenggung Endramata dikubur.

Makam Imogiri terdiri dari beberapa wilayah, Makam para raja Kesultanan Yogyakarta dan Surakarta. Wilayah Kesultanan Yogyakarta sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu Kasuwargan yang merupakan makam Sri Sultan Hamengku Buwana I dan III, Besiyaran yang merupakan makam Sri Sultan Hamengku Buwana IV, V, dan VI, serta Saptorenggo yang merupakan makam Sri Sultan Hamengku Buwana VII, VIII, dan IX. Sedangkan, wilayah makam para raja Kesultanan Surakarta atau yang biasa disebut Surakarta Hadiningrat dibagi menjadi empat yaitu Paku Buwana yang merupakan makam Paku Buwana I, Amangkurat IV, dan Paku Buwana II, Kasuwargan Surakarta yang merupakan makam Paku Buwana III, IV, dan V, Kapingsangan Surakarta yang merupakan makam Paku Buwana VI, VII, VIII, IX, dan Grimulya Surakarta yang merupakan makam Paku Buwana X, XI, dan XII.

Para pelancong yang ingin menyekar ke makam para raja ini harus mengocek tarif yang sebenarnya relatif murah, namun saat berada di dalam area pemakaman, terdapat beberapa kotak uang sukarela bagi pengurus makam. Saat memasuki area pemakaman pula masih ada upacara sesajen yang dilakukan dekat makam dan do'a-do'a yang senantiasa dipanjatkan untuk mendo'akan para raja tersebut. Pengalaman berkunjung ke Makam Imogiri sangat unik dan dapat menambah pengetahuan Anda mengenai sejarah para raja Kerajaan Yogyakarta dan Surakarta.

#OSKMITB2018