Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Jawa Tengah Jawa
Mairil
- 22 November 2018

Tradisi berperilaku homoseksual ternyata sudah lama terjadi di Indonesia. Di Ponorogo, Jawa Timur, tradisi memelihara gemblak oleh warok adalah hal turun temurun.

Gemblak merupakan bocah laki-laki berusia antara 12-15 tahun. Mereka berparas tampan dan terawat. Bagi seorang warok, memelihara gemblak adalah hal yang wajar dan diterima masyarakat. Konon sesama warok pun pernah beradu kesaktian untuk memperebutkan seorang gemblak idaman dan juga terjadi praktik pinjam meminjam gemblak.

Diyakini, warok akan hilang kesaktiannya jika berhubungan intim dengan perempuan, meskipun itu istrinya. Makanya, mereka memelihara warok dan diperlakukan layaknya sebagai istri.

Di beberapa pesantren, ada juga istilah warok. Namun jika di Ponorogo ada istilah gemblak, maka di pesantren ada sebutan mairil. Definisinya pun tak jauh beda. Mairil diistilahkan sebagai santri putra yang tampan berkulit putih. Mereka yang memiliki wajah ganteng, tampan, imut, dan baby face.

Menurut pengakuan salah satu santri yang pernah nyantri di Kediri, Jawa Timur, santri yang memiliki wajah baby face selalu menjadi incaran dan rebutan santri-santri senior atau biasa disebut warok. Sama halnya dengan warok, tidak jarang antara santri yang satu dan santri yang lain terlibat saling jotos, adu mulut untuk memperebutkan santri tampan.

"Bahkan ada panggilan-panggilan sayang buat santri yang tampan itu. Kalau tampan sekali bisa dipanggil Evie Tamala, atau bisa saja Erie Susan," kata mantan santri yang enggan disebutkan namanya tersebut.

Tapi menurutnya, sebenarnya kebiasaan menyimpang santri ini bukan karena mereka memiliki kelainan seksual. Namun lantaran mereka jarang bersinggungan dengan lawan jenis dalam waktu yang lama, sehingga kebiasaan-kebiasaan itu sebagai pelampiasan saja.

"Pada dasarnya mereka normal, cuma lama gak bersosialisasi dengan perempuan saja, lantaran di pesantren kan dipisah antara pria dan wanita," imbuhnya.

Dalam buku berjudul 'Mairil, Sepenggal Kisah Biru di Pesantren', dijelaskan dengan gamblang kisah kasih terlarang antara para santri tersebut. Namun, fenomena warok dan mairil bukanlah didasarkan atas suka sama suka. Melainkan dilakukan warok secara sembunyi-sembunyi saat si mairil sedang tertidur lelap. Perilaku menyimpang seperti inilah dalam pesantren dikenal dengan istilah 'nyempet'.

Menurut penulis buku, Syarifuddin, nyempet merupakan jenis atau aktivitas pelampiasan seksual dengan kelamin sejenis yang dilakukan seseorang ketika hasrat seksualnya sedang memuncak, sedangkan mairil merupakan perilaku kasih sayang kepada seseorang yang sejenis (halaman 25).

Dalam buku yang diterbitkan oleh P_Idea, Jogjakarta pada tahun 2005 itu, disebutkan perilaku nyempet terjadi secara insidental dan sesaat, sedangkan mairil relatif stabil dan intensitasnya panjang. Namun dalam banyak hal antara nyempet dan mairil mengandung konotasi negatif, yaitu sama-sama terlibat dalam hubungan seksual satu jenis kelamin.

 

sumber: https://www.merdeka.com/peristiwa/di-ponorogo-ada-gemblak-di-pesantren-ada-mairil.html

#SBJ

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
sate ayam madura
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

soto ayam adalah makanan dari lamongan

avatar
Sadaaaa