|
|
|
|
Ma'badong, Tarian Kematian Toraja Tanggal 12 Aug 2018 oleh Oskm18_19718294_nurfaiz . |
Tarian Ma'badong adalah salah satu tarian adat dari Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Tarian Ma'badong umumya dilakukan pada saat upacara kematian yang dinamakan Rambu Solo. Tarian ini dilakukan secara berkelompok, dimana para penarinya yang dinamakan Pa'badong membentuk sebuah lingkaran dan kemudian bergandengan tangan dengan cara mengaitkan jari kelingking. Para pa'badong biasanya terdiri dari beberapa pria dan wanita setengah baya, maupun yang tua. Pemimpin badong yang wanita disebut dengan Indo Badong, dan pemimpin pria disebut Ambe Badong. Pemimpin badong lalu melantunkan syair (Kadong Badong) atau seperti riwayat hidup orang yang telah meninggal dunia dari lahir hingga meninggal dengan memberikan kalimat syair serta modus nada untuk dinyanyikan para penari sambil berbalas balasan. Nyanyian badong terdiri dari empat jenis nyanyian yang dinyanyikan secara berturut sesuai dengan fungsinya, diantaranya yaitu badong nasihat, badong, ratapan, badong berarak, dan badong selamat (berkat). Untuk gerakannya juga memiliki ritme tersendiri yang mengikuti syair yang dilantunkan. Syarat wajib badong atau suatu keharusan dalam tarian badong yaitu, penari badong minimal ada lima orang, syair badong yaitu syair yang telah terstruktur dengan ke empat fungsi, ditambah dengan riwayat hidup orang yang meninggal. Tarian Ma'badong ini umumnya dilakukan pada upacara kematian yang dilakukan secara besar besaran yang dilakukan di lapangan atau tempat terbuka lainnya yang dikelilingi oleh pondok yang digunakan untuk upacara kematian tersebut, atau bahkan di sekitar rumah atau tempat pemakaman orang yang sudah meninggal tersebut. Tari Ma'badong hanya dilakukan saat upacara kematian dan bersifat sakral, bukan bersifat permainan, sehingga tidak akan dilakukan ketika upacara lainnya. Untuk gerakan Tari Ma'badong adalah gerakan kepala, tangan, pundak, dan kaki, lingkaran kadang dipersempit dengan cara maju atau mundur dengan badan digoyangkan, serta perputarannya tidak mengalami perubahan bermacam macam, namun berupa tata cara dengan yang telah diwariskan dengan turun temurun. Masyarakat Tana Toraja sendiri mempercayai jika Ma'badong akan menuntun arwah orang yang sudah meninggal menuju ke alam peristirahatan yang terakhir yakni alam Puya.
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |