Permainan Tradisional
Permainan Tradisional
Permainan tradisional Sumatera Utara Sumatera utara
MARSIBAHE
- 3 Mei 2018

MARSIBAHE Permainan tradisional merupakan permainan yang diperoleh dari pengetahuan yang turun temurun yang bentuk atau wujudnya menyenangkan dan menggembirakan anak karena berfungsi sebagai media permainan. Hampir di setiap daerah memiliki permainan tradisional, akan tetapi permainan itu sebagian besar hampir sama jenisnya hanya menyebutkan namanya saja yang berbeda, misalnya permainan di suku batak toba, bermain galasin disebut bermain margala, engklek disebut marsitekka, engrang disebut marjalengkat dan lain sebagainya. Untuk permainan tradisional batak toba marsibahe bisa dikatakan sedikit berbeda karena kemungkinan tidak ditemukan di daerah lain di nusantara ini.

Permainan marsibahe adalah permainan yang dimainkan dengan cara berpasangan dan bergendongan serta melemparkan benda dari kayu yang harus saling mengenai sampai garis finish. Permainan ini sebaiknya dimainkan diluar ruangan karena membutuhkan tempat yang luas meskipun dapat juga dimainkan di dalam ruangan yang luasnya yang cukup memadai.

Adapun tujuan permainan marsibahe ini adalah :

  1. Untuk melatih kerjasama
  2. Kelenturan fisik
  3. Mengenai kalah dan menang
  4. Mengembangkan imajinasi
  5. Mematuhi peraturan permainan

Permainan ini sebaiknya dimainkan oleh anak usia 5 tahun ke atas karena sebagaimana diungkapkan Sudono A (2000), ciri-ciri anak usia 5-6 tahun : Gerakan lebih tangkas, berjalan dan melangkah lebih tegap Berdiri dengan satu kaki lebih dari 8 detik Dapat mengatur keseimbangan tubuh Bermain dengan kelompok dua sampai lima orang teman Bekerjanya terpacu oleh kompetisi dengan anak lain Dapat mendengarkan intruksi Permainan marsibahe membutuhkan kekuatan otot dan fisik yang baik karena anak yang satu diharapkan dapat menggendong anak yang lain sambil melemparkan umpan (gacok), meskipun demikian untuk anak PAUD yang belum mampu menggendong kegiatan dapat divariasikan dengan saling berpegangan atau berangkulan.

Keunggulan permainan marsibahe antara lain :

  1. Dapat dipergunakan di dalam kegiatan belajar mengajar karena kegiatan ini menyenangkan sehingga anak tertarik untuk belajar sambil bermain.
  2. Anak dapat berpartisipasi dalam proses pembelajaran secara langsung
  3. Permainan marsibahe dapat dipergunakan untuk membantu semua aspek perkembangan anak terutama mengembangkan fisik motorik dansosia emosional
  4. Permainan marsibahe dapat merangsang anak belajar menggunakan strategi yang tepat dalam memecahkan masalah sederhana tanpa disadari oleh anak.

Permaina marsibahe dilakukan dengan langkah-langkah berikut :

  1. Siapkan media berupa potongan kayu (gacok) segiempat berukuran 2x2x5 cm yang memiliki warna berpasangan.
  2. Siapkan lapangan tempat bermain dengan membuat garis start dan garis finish lebih kurang jaraknya 5 meter dengan garis bantu setiap 1 meter
  3. Anak memilih pasangan main, boleh dipilih dengan ukuran tubuh yang seimbang atau yang lebih besar menggendong yang lebih kecil.
  4. Setiap pasangan anak diberikan potongan kayu yang berbeda warna, masing-masing anak memegang satu kayu yang sama warna setiap pasangannya, dimulai dari garis start.
  5. Anak yang satu harus menggendong melemparkan kayu yang ditangannya tepat mengenai kayu anak yang menggendong tadi. Apabila tidak kena maka harus diulang lagi sampai kena. (apabila tidak memungkinkan menggendong, pendidik boleh memakai cara lain dengan memegang satu tangan berdampingan).
  6. Pemegang kegiatan ini adalah pasangan anak yang bisa melewati garis finish sambil melempar dan menggendong anak.
  7. Permainan dapat dilakukan melalui tahapan hingga didapat pemenang 1,2,3
  8. Setiap pasangan pemenang diumumkan agar anak merasa dihargai.

Sumber : http://www.hobo18.com/2017/03/permainan-tradisional-suku-batak-toba-MARSIBAHE.html?m=1

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya