Lagu Batak "Lupa Do Ho" diciptakan Firman Marpaung dan pernah dinyanyikan Trio Satahi. Lagu Lupa Do Ho semakin populer setelah dinyanyikan artis Joy Tobing.
Lirik Lagu: Marudur do sude, akka dongan sahuta da Ditopi parik di hutai, na di toru ni bului Nang ilu-ilu pe huhut, sai maraburani Lao paborhathon ho, naujui tu parjalangan
Makkirim do sude, haha anggi iboto mi Anggiat sahat ho hasian, tu tinodo ni rohami Anak siparbagaon tahe, sian na dihutai Ai tung makkirim do, sude amang digogo mi
Reff. Ai dung tarida ma, dagoarmi amang Sahat tu ujung ni portibion Ai gabe lupa do, ho di lage lage Podoman mi naung maribaki
Nang didalan na margamboi amang Nda na ditoru ni sappilpili Ima tano hatubuan mi amang Lupa doho
Manimbung au amang, Da tualamani Sian balatukni jabuttai
Hurippu do amang, ho nalaho mulak i Mandulo i ,hutam na uli i Hurippu do amang Ho na ro mulak I Manduloi hutam nabuni i
Holan uap na, So marippolai Namarbagahon hapistaran mi Ima upani namaranakkoni dangol nai Ima upani namanubuhoni lupa do ho
Sumber: http://lirik.bagoos.id/lagubatak/lupa-do-ho.html
Lupa Do Ho", ialah salah satu lagu batak populer ciptaan dari Firman Marpaung yang sering dinyanyikan oleh para penyanyi batak baik single ataupun trio, diantaranya seperti Joy Toping, Trio Satahi. Lagu ini bercerita tentang seorang anak perantau yang lahir di sebuah kecil, dimana dia ada lah panutan bagi semua adik-adiknya yang tinggal di kampung, di perantauan dia menjadi anak yang sukses, dan namanya terkenal kemana-mana, namun dia lupa akan semua yang dia tinggalkan di tanah kelahirannya, dan sang Ibu hanya dapat melihat anak tetangga yang datang lalu lalang dari jendelanya.
Mungkin Lagu ini banyak yang mengalami dimana orang tua kita, yang selalu menunggu akan kehadiran kita tetapi kita hanya sibuk dengan pekerjaan kita di perantauan. Dan lagu ini juga berpesan, bahwa akan ada imbasnya jika hanya mengandalkan kepintaran saja, dan memang tidak ada gunanya kita berhasil di perantauan namun kedua orang tua kita tidak pernah kita perhatikan. semoga lirik lagu ini, bisa menjadi pengingat kita akan tanah kelahiran kita di kampung dan juga orang tua yang sudah menunggu anaknya pulang.
Sumber: http://www.hitabatak.com/lirik-lupa-ho-orang-tua-yang-meridukan-kepulangan-anaknya/
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.