Permainan Tradisional
Permainan Tradisional
Permainan Tradisional Riau Kampar
Lulu Cina Buta (TERLENGKAP)

Permainan sangat erat di tengah masyarakat. Tidak ada yang bisa mengelak jika diperhadapkan dengan permainan.

Menurut keterangan orang-orang tua bahwa permainan ini sudah ditemui, tumbuh serta berkembang dalam masyarakat lama sekali. Kapan lahirnya permainan itu, tak seorangpun dapat menjelaskan. Ada yang menjelaskan bahwa sejak peristiwa Kratakau meletus, permainan tersebut sudah ada.

Ada dua penafsiran orang-orang Melayu tentang perkataan "Cina Buta" tersebut yaitu : Cina Buta dalam arti sebenarnya adalah seorang orang Cina yang buta matanya, dan adapula Cina Buta dalam arti kiasan bagi seorang yang menjadi penebus "kawin" sementara bagi orang yang telah bercerai "talak tiga" yang ingin rujuk kembali; konon, tersebutlah kisah seorang Cina yang buta matanya masuk Melayu (Islam) yang lazim disebut "Muallaf". Kemudian ia dijadikan "Nuja" (pesuruh) mesjid. Saat itu pula ada sepasang suami istri yang bercerai dengan talak tiga. Tetapi kemudiannya ingin rujuk kembali. Menurut hukum Islam, orang yang telah bercerai dengan talak tiga, mestilah sang isteri melaksanakan perkawinan dengan laki-laki lain (sifatnya sementara). Setelah bercerai dengan suami sementara itu, barulah syah rujuk kembali dengan suaminya yang pertama.

Entah kenapa, biasanya tak seorang laki-laki pun yang mau menjadi suami sementara itu, konon, walau diupah sekalipun. Syahdan si lelaku Cina yang masuk Islam yang menjadi Muallaf itu pula yang mau menjadi suami sementara. Ianya tiada peduli dengan cerita orang sekampung. Itulah sebabnya cerita itu menjadi tersebar kemana-mana dan menjadi lelucon masyarakat. Akhirnya menjadi sebuah nyanyian oleh masyarakat terutama oleh anak-anak.

Begitu terkenalnya nyanyian tersebut sehingga oleh anak-anak dimainkan dengan sebuah lagu yang menggambarkan perangai Cina Buta yang berjalan teraba-raba, tertuang dalam sebuah permainan.

4.9.a. Waktu dan tempat permainan Lu Lu Cina Buta bagi masyarakat pendukungnya adalah semata-mata merupakan permainan anak-anak untuk mengisi waktu senggang, permainan tersebut dimainkan sebagai hiburan pelepas lelah saja, terlepas dari ikatan suatu peristiwa sosial tertentu.

Anak-anak memainkan pada sore dan malam hari terang bulan selama 2 sampai 3 jam di pekarangan-pekarangan rumah, ataupun pagi hari di sekolah-sekolah selama 15 sampai 20 menit sebagai pengisi waktu, permainan ini selain mengasyikkan para pelakunya, dapat pula menghibur para penonton yang juga terdiri dari anak-anak.

Yang mengasyikkan para penonton menyaksikan permainan Lu Lu Cina Buta itu disebabkan para penonton bisa berhubungan dengan para pelakunya saat mereka sedang menyanyikan lagu permainan tersebut, ialah "Lu Lu Cina Buta" yang agak lucu dan gembira.

4.9.b. Peralatan/perlengkapan permainan Permainan Lu Lu Cina Buta diselenggarakan oleh anak-anak dari segala tingkat sosial masyarakat, dengan tidak membeda-bedakan apakah mereka anak orang kaya atau juga anak orang miskin: anak turunan bangsawan atau anak orang kebanyakan semuanya dipandang sama saja. Mereka bermain dalam satu kesatuan hakekat. Yakni bermain bersama-sama untuk menghibur diri, dan bergembira bersama-sama pula. Sedangkan alat yang dipergunakan hanyalah sebuah lapangan dengan ukuran 6 x 5 depa. Kemudian secarik atau selembar sapu tangan yang akan dipergunakan untuk menutup mata yang menjadi Cina Buta.

Permainan ini biasanya diiringi dengan lagu Lu Lu Cina Buta yang dinyanyikan tanpa musik pengiring, kata-katanya antara lain sebagai berikut : Lu Lu Cina Buta Lu banyak taik mata Lu jalan teraba-raba Lu terantuk janda tua

Dalam hal ini kata-kata Janda Tua selalu diganti pula dengan kata-kata lain, apakah "Kuda", "Nyonya", dan lain sebagainya.

4.9.c. Jalannya permainan Anak-anak yang ikut bermain biasanya lebih dari lima orang dan memang tiada batasan, tapi sebaiknya tidak melebihi dari sepuluh orang anak. Pertamakali sebelum permainan dimulai dilakukan "sut" terlebih dahulu untuk mencari siapa yang jadi Cina Buta. Sut seorang lawan seorang, yang kalah terus sut lagi dengan yang berikutnya, berturut-turut hingga tinggal seorang yang kalah saja untuk menjadi Cina Buta. Sut dengan mempergunakan jari tangan, yaitu Ibu Jari (jempol), Jari Telunjuk dan Jari Kelingking. Kelingking menang lawan Ibu Jari (jempol), tapi kalah dengan Jari Telunjuk. Jari Telunjuk menang lawan Kelingking, tapi kalah dengan Ibu Jari (jempol). Sedangkan Ibu Jari menang lawan Telunjuk, tapi kalah lawan Kelingking. Kemudian yang kalah menjadi Cina Buta, muka ditutup dengan sapu tangan. Lalu berdiri di tengah-tengah para pemain dalam keadaan mata tertutup oleh sapu tangan. Yang menang beramai-ramai membuat lingkaran dengan cara berpegangan tangan, dan berjalan mengelilingi si Cina Buta sambil bernyanyi bersama-sama Lu Lu Cina Buta. Selesai menyanyi semua pemain yang mengelilingi serentak duduk mencangkung dalam keadaan menghadap pusat lingkaran. Setelah pemain selesai bernyanyi, Cina Buta berjalan meraba-raba para pemain dan menerka anak tersebut. Bila terkaannya tepat, maka yang diterka itu pula yang menjadi Cina Buta. Bila terkaannya salah, maka ia terus menjadi Cina Buta dan permainan diteruskan. Permainan dilakukan terus menerus berulang kali, hingga kira-kira cukup waktunya untuk bermain.

Peraturan permainan : Semua pemain harus ikut bernyanyi, kecuali yang menjadi Cina Buta. Yang tidak mau ikut bernyanyi maka ia dihukum menjadi Cina Buta. Permainan tak boleh keluar dari lingkaran atau menghindari diri dari rabaan si Cina Buta. Barang siapa melanggar peraturan tersebut, maka ia dihukum menjadi Cina Buta. Cina Buta meraba-raba wajah, bahu dan rambut pemain. Dilarang meraba tempat lain terutama di bagian bawah. Jika melanggar, penerkaannya batal, dan ianya dihukum kembali menjadi Cina Buta. Pemain boleh mengatakan "cup" bila ianya ada keperluan mendadak. Bila sekiranya sampai 3 kali putar si Cina Buta gagal menebak, maka permainan diulang semula dari sut, kemudian mulai main lagi.

oskmitb2018

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya