Bagi orang di Luar Bandung, Jawa Barat, barangkali di Jalan Kalipah Apo bukan termasuk jalan yang mudah dikenali. Berbeda dengan Jalan Dago, Jalan Riau, atau Jalan Dipati Ukur. Jalan Kalipah Apo hanyalah jalan kecil di wilayah Alun-alun Bandung. Ia terletak di persimpangan antara Jalan Oto iskandar Dinata dan Kepatihan. Jalan Kalipah Apo dulunya hanya dikenal sebagai sentra penjual kertas dan alat-alat dapur. Tapi siapa sangka, ada sebuah tempat penjaja makanan khas yang membuat jalan ini tercatat dalam peta wajib kuliner Bandung, yakni Lotek Kalipah Apo 42.
Lotek adalah hidangan khas Jawa Barat yang kerap diincar para pemburu kuliner. Makanan berupa rebusan sayur yang diguyur oleh sambal kacang ini kadang dimiripkan dengan pecel Madiun atau gado-gado Jakarta. Berdiri sejak 1953, Lotek Kalipah Apo 42 bukanlah usaha yang dibangun dengan mudah. Marina Latief, 88 tahun yang mempelopori usaha makanan khas tersebut, memulainya dari sebuah meja dagangan kecil yang digelar di depan teras rumah kontarakan. Ia dibantu oleh anak sulungnyam Foula Latief, 68 tahun. Pada tahun 1970-an, usaha Marina mengalami peningkatan. Lotek miliknya mulai masyur. Dan ia pun membeli sebuah rumah bergaya Belanda di Jalan Kalipah Nomor 42, yang sekarang menjadi tempat usahanya. Tapi perkembangannya tak berhenti di sini. Pada 1998, Marina pun membuka cabang di Jakarta Pusat, tepatnya di Jalan Batang Hari.
Bahan-bahan Lotek :
Bahan Saus atau Bumbu Kacang Lotek :

sumber: Makan Ajib (http://www.makanajib.com/cara-membuat-lotek-sedap-nikmat/)
Reference:
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang