Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Jawa Barat Bandung
Lotek Bandung
- 28 Februari 2017

Bagi orang di Luar Bandung, Jawa Barat, barangkali di Jalan Kalipah Apo bukan termasuk jalan yang mudah dikenali. Berbeda dengan Jalan Dago, Jalan Riau, atau Jalan Dipati Ukur. Jalan Kalipah Apo hanyalah jalan kecil di wilayah Alun-alun Bandung. Ia terletak di persimpangan antara Jalan Oto iskandar Dinata dan Kepatihan. Jalan Kalipah Apo dulunya hanya dikenal sebagai sentra penjual kertas dan alat-alat dapur. Tapi siapa sangka, ada sebuah tempat penjaja makanan khas yang membuat jalan ini tercatat dalam peta wajib kuliner Bandung, yakni Lotek Kalipah Apo 42.

Lotek adalah hidangan khas Jawa Barat yang kerap diincar para pemburu kuliner. Makanan berupa rebusan sayur yang diguyur oleh sambal kacang ini kadang dimiripkan dengan pecel Madiun atau gado-gado Jakarta. Berdiri sejak 1953, Lotek Kalipah Apo 42 bukanlah usaha yang dibangun dengan mudah. Marina Latief, 88 tahun yang mempelopori usaha makanan khas tersebut, memulainya dari sebuah meja dagangan kecil yang digelar di depan teras rumah kontarakan. Ia dibantu oleh anak sulungnyam Foula Latief, 68 tahun. Pada tahun 1970-an, usaha Marina mengalami peningkatan. Lotek miliknya mulai masyur. Dan ia pun membeli sebuah rumah bergaya Belanda di Jalan Kalipah Nomor 42, yang sekarang menjadi tempat usahanya. Tapi perkembangannya tak berhenti di sini. Pada 1998, Marina pun membuka cabang di Jakarta Pusat, tepatnya di Jalan Batang Hari.

Bahan-bahan Lotek :

  • Kacang panjang, 150 gr (rajang per 2 cm)
  • Buncis, 75 gr (rajang per 2 cm)
  • Kentang, 125 gr (potong dadu)
  • Wortel, 1 bh (kupas, potong kecil)
  • Kangkung, 1 ikat (siangi)
  • Kol , 4 lbr (iris tipis)
  • Labu siam, 1 bh (kupas, potong kecil)
  • Bawang goreng

Bahan Saus atau Bumbu Kacang Lotek :

  • Kacang tanah goreng, 100 gr
  • Kencur, 3 cm
  • Cabe rawit, 2 bh
  • Air asam, 1 sdm
  • Garam, 1 sdt
  • gula merah, ½ sdt
  • Air matang, 100 ml
  • penyedap rasa, 1 sdt

Cara Membuat Lotek Bumbu Kacang :

  1. Cuci bersih kentang, wortel, kangkung, kol, buncis, labu siam dan kacang panjang, kemudian rebus sampai matang dan sisihkan.
  2. Haluskan semua bahan bumbu kacang, campur bahan halus dengan air asam dan air matang. Kemudian taruh sayuran yang sudah direbus matang dalam bumbu kacang, aduk sampai tercampur merata. Siapkan piring saji dan simpan lotek di atasnya. Lotek siap disantap bersama dengan nasi hangat atau lontong.

 

sumber: Makan Ajib (http://www.makanajib.com/cara-membuat-lotek-sedap-nikmat/)

 

 

Reference:

  1. Buku "Jejak Kuliner Indonesia", TIKI JNE
  2. http://www.makanajib.com/cara-membuat-lotek-sedap-nikmat/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline