Makanan Minuman
Makanan Minuman
Kuliner Jawa Barat Bandung
Lotek Bandung
- 5 Agustus 2018

Kalau orang Malang punya pecel, orang Bandung juga punya loh makanan sejenis yaitu Lotek. Makanan tradisional yang satu ini cukup digemari oleh masyarakat Jawa Barat, khususnya Bandung. Eksistensi makanan daerah yang satu ini masih cukup tinggi, hal ini dapat dibuktikan dengan mudahnya menemukan Lotek di daerah Bandung. Masih banyak penjual lotek yang dapat kita jumpai di pinggir jalan, pasar, maupun beberapa kawasan perbelanjaan yang mempunyai pujasera. Harga Lotek yang cukup bersahabat pun membuat makanan ini cukup digemari di seluruh kalangan masyarakat.

Tak jarang orang juga menyamakan lotek dengan ketoprak dan  gado-gado , karena secara kasat mata kedua makanan tersebut menunjukkan banyak kemiripan. Namun jika kita telaah lebih jauh, ternyata masing-masing makanan tersebut mempunyai keunikannya masing-masing. Seperti karedok misalnya, meskipun sama-sama berasal dari wilayah Jawa Barat, karedok dan Lotek mempunyai perbedaan yang terletak pada sayurannya. Karedok menggunakan sayuran mentah sementara Lotek menggunakan sayuran yang telah matang.

Secara sederhana lotek dapat digambarkan sebagai makanan yang terdiri atas sayuran-sayuran matang, yang sudah direbus terlebih dahulu, lalu disiram bumbu kacang diatasnya. Diantaranya sayuran yang sering dicampurkan adalah bayam rebus, tauge rebus, waluh rebus, dan beberapa sayuran lainnya. Yang membuat citarasa bumbu lotek berbeda adalah campuran kacang dan gula jawa , sehingga bumbunya mempunyai cita rasa yang khas dibanding bumbu kacang pada makanan lainnya. Tak jarang orang menambahkan lontong untuk dimakan bersama dengan lotek. Kerupuk pun menjadi teman setia para penggemar lotek beserta dengan sambal dan bawang goreng yang menambah kelezatan sepiring lotek.

Berikut bukti eksistensi Lotek Bandung, berdasarkan data yang saya peroleh hasil dari wawancara dengan salah seorang penjual Lotek di bilangan Bandung Barat. Ia mengatakan bahwa telah berjualan lotek 5 tahun, dan pada bulan Januari nanti genap 6 tahun sudah ia berjualan lotek untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia memperoleh resep lotek nan lezat ini, saat ia sedang bekerja di salah satu restoran Sunda, lalu Ia memutuskan untung membuka dan mengembangkan usaha loteknya sendiri.Ia juga menjelaskan mengenai bahan-bahan apa saja yang digunakannya saat membuat lotek, proses pembuatan lotek itu sendiri, serta tips khusus untuk menyajikan sepiring lotek nan lezat.

Berikut bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat lotek

-          Sayur-sayuran (Kol, kacang panjang, tauge, labu siam, dll)

-          Garam

-          Bawang putih

-          Gula jawa

-          Kacang tanah

-          Air secukupnya

Setelah semua bahan siap, maka berikut tahapan membuat Lotek Bandung

-          Rebus semua sayuran terlebih dahulu secara bergantian

-          Siapkan cobek batu untuk membuat bumbunya , haluskan cabe merah, kencur, kacang tanah, bawang putih

-          Masukkan air sedikit demi sedikit (secukupnya)

-          Penyajian : campurkan bumbu kacang yang telah jadi dengan sayuran-sayuran yang sudah direbus terlebih dahulu. Biasanya lotek disajikan dengan cara dibungkus menggunakan kertas nasi atau daun sebagai wadahnya.         

Ia pun sempat membagikan tipsnya dalam memnbuat Lotek Bandung tersebut, menurutnya hal paling utama adalah goreng kacang tanahnya jangan terlalu coklat harus agak kuning kecoklatan agar rasanya tidak pahit dan warna bumbunya bagus. Serta usahakan agar sayuran yang direbus tidak perlu terlau matang.

Berikut ulasan singkat saya mengenai Lotek Bandung beserta hasil wawancara langsung dari seorang penjual lotek. Besar harapan saya agar artikel ini dapat menambah wawasan seluruh pembaca dan  juga turut melestarikan makanan tradisional ini. Agar Lotek Bandung dapat selalu eksis di mata masyarat Indonesia bahkan dunia.

#OSKMITB2018                                    

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline