Lontong Gulai Gantino Baru ini telah menjadi salah satu makanan khas kepulauan Riau.  Tepatnya sih kuliner ini berasal dari kota Dumai yang ada di Provinsi Riau, sekitar 188 km dari Kota Pekanbaru. Ya,  kota Dumai ini diketahui memiliki tempat wisata yang indah dan juga kuliner yang cukup unik, termasuk Lontong Gulai Gantino Baru ini. Makanan khas Dumai yang bernama Lontong Gulai Gantino Baru ini sebenarnya sangat cocok untuk dijadikan sarapan atau sebagai menu untuk makan pagi. Potongan lontong putih yang kenyal dan padat diguyur bumbu santan khas melayu yang berisikan daun singkong dan nangka muda. Biasa dan terlihat sederhana memang, tapi terasa ketika dirasakan sendiri kuliner ini ternyata tidak sesederhana itu karena memiliki citra rasa keunikan tersendiri dari kota Dumai-nya lho!

Ya, citra rasa yang uniknya berasal dari kuah nangkanya.  Kuah kuliner ini terlihat berwarna agak kekuningan bumbu santan kental dengan cita rasa bumbu yang kuat dan semburat rasa pedas yang menstimulus indera pengecap untuk merasakan detail rasa yang disajikan. Lontong khas kota Dumai ini terasa lebih nikmat dan bergizi bila ditambah dengan telur rebus yang di iris sedemikian rupa dan juga kerupuk serta minuman teh manis hangat atau kopi telur atau biasa yang disebut dengan nama Teh Talua.  Teh Talua ini merupakan jenis minuman khas yang terdiri dari telur mentah yang dikocok dan lantas diguyur air kopi mendidih membuat hasil kombinasi unik yang tersaji dalam sesuatu gelas kecil. Busa telur akan nampak di permukaan, lantas ditaburi bubuk kayu manis yang bikin rasa yang didapatkan menjadi lengkap.

Yang lebih menyenangkan adalah harga dari makanan khas Dumai yang bernama Lontong Gulai Gantino Baru ini cuma berkisar antara delapan ribu sampai sepuluh  ribu rupiah untuk satu porsinya, ditambah tiga ribu jika ingin menambah telur rebus lho. Yang ditambah Teh Talua yang cukup ditebus dengan harga sekitar enam sampai delapan ribu saja. Untuk bisa menikmati kuliner dengan nama Lontong Gulai Gantino Baru ini pun sangat mudah karena sudah banyak yang pedagang yang menjualnya, terutama di kota Dumai itu sendiri.