Ritual
Ritual
Falsafah Nusa Tenggara Barat Lombok Barat
Lombok Mirah Sasak Adi
- 6 Oktober 2014

Kehidupan masyarakat Suku Sasak yang sarat akan nilai-nilai tradisi tidak terlepas dari keteguhan masyarakat sasak akan kepercayaan akan makna-makna filosofis yang terkandung dalam setiap tradisi suku sasak. Selain menganggap tradisi memiliki nilai spiritual yang tinggi, masyarakat Suku Sasak juga menjadikan tradisi sebagai pandangan hidup yang akan menuntun kehidupan ke arah yang lebih baik.

Sejarah mencatat bahwa kebudayaan suku sasak banyak dipengaruhi oleh kekuasaan kerajaan Hindu Majapahit sehingga banyak kebudayaan yang bercorak Hindu. Kerajaan Majapahit juga mempunyai banyak memiliki catatan historis tentang Lombok termasuk suku sasak. Catatan-catatan tersebut termaktub dalam kitab Negara Kertagama yang merupakan kitab yang memuat tentang kekuasaan Kerajaan Majapahit. Dalam kitab tersebut terdapat sebuah kutipan yakni “Lombok Mirah Sasak Adi” yang berasal dari kata Lombok berarti lurus atau jujur, mirah berarti permata, sasak berarti kenyataan dan adi berate baik.     Secara keseluruhan kalimata ini bermakna “kejujuran adalah permata kenyataan yang baik dan utama”. Dari kutipan tersebut juga diambil kata Lombok sebagai nama pulau yang dikenal dengan  Pulau Lombok.

Falsafah “Lombok Mirah Sasak Adi” dipercaya merupakan cita-cita para leluhur dan harus dilestarikan oleh anak cucunya. Falsafah ini juga menjadi pandangan hidup masyarakat suku sasak sampai saat ini. Walaupun falsafah tersebut tercantum dalam kitab Negara kertagama yang notabene adalah milik dari masa kerajaan majapahit, tapi falsafah tersebut masih tetap dipegang teguh bahakn ketika agama islam masuk dan menggantikan kepercayaan hindu yang dianut oleh orang sasak. Dalam perspektif islam makna dari “Lombok Mirah Sasak Adi” diartikan sebagai jalan lurus (siratalmustaqim) yang berarti jalan kebenaran yang akan membawa pada keselamatan di dunia maupun akhirat. Makna dari falsafah tersebut juga diartikan sebagai pengimanan masyarakat suku sasak terhadap keesaan Allah dan kerasulan Nabi Besar Muhammad SAW. Hal ini juga menjadi prinsip yang dipegang teguh sebagai prinsip dalam kehidupan spiritual masyarakat Suku Sasak.

Dalam perkembangannya, falsafah “Lombok Mirah Sasak Adi” diajadikan prinsip dasar hidup bahkan moto masyarakat Sasak.  Falsafah ini dinilai sebagai budaya adiluhung dan   berpengaruh besar  terhadap pembentukan sikap, watak dan prinsip masyarakat suku sasak. penghayatan dan semangat kejujuran yang terkandung dalam “Lombok Mirah Sasak Adi” dianggap mampu terealisasi dalam diri-diri masyarakat sasak sehingga dengan berpegang teguh pada falsafah ini masyarakat suku sasak akan mengerti pentingnya kejujuran dalam semua aspek kehidupan. Oleh  karena itu falsafah ini masih tetap dipegang teguh dan diyakini menjadi standar hidup orang-orang sasak.

Berdasarkan hal ini, semboyan “Lombok Mirah Sasak Adi” merupakan kearifan lokl yang bernilai tinggi. Kekinian implementasi dari semboyan ini banyak dipakai untuk menggugah semangat kejujuran seluruh masyarakat sasak terutama dalam unsur pemerintahan. Dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, semboyan ini dianggap mampu menumbuhkan kembali jati diri orang sasak yang btercermin dari semboyan ini. Sebagai masyarakat yang memiliki tradisi yang adiluhung masyarakat suku sasak perlu terus mengimplementasikan makna falsafah“Lombok Mirah Sasak Adi” di dalam segala aspek kehdupan.

 

Sumber: http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/986/lombok-mirah-sasak-adi

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline