Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Jawa Tengah Jawa Tengah
Lodeh Petai Kulit Sapi
- 17 Desember 2018

Bahan-bahan

4-5 porsi
Bahan:
  1. 250 gr /1 bks tempe ukuran sedang potong dadu
  2. 5 buah tahu potong dadu/ sesuai selera
  3. 100 gr kulit sapi/ krecek/ kikil (cuci, rebus sebentar dan potong sesuai selera, sy potong dadu seukuran tahu dan tempe)
  4. 2 batang petai (15-20 biji petai, iris sesuai selera)
  5. 300 ml santan kental (sy pake 2 bungkus santan kara cair, krn mau banyak kuah)
  6. 500 ml air
  7. Minyak untuk menumis (secukupnya)
  8.  
  9.  
  10. Bumbu dapur:
  11. 2 lembar daun salam
  12. 1 ruas jari lengkuas
  13.  
  14.  
  15. Bumbu halus:
  16. 5 siung bawang merah
  17. 5 siung bawang putih
  18. 3 butir kemiri
  19. 7 buah cabe rawit (level pedas sesuai selera)
  20. 1 buah cabe merah (sy skip krn habis 😂)
  21. 1 sdm gula
  22. 1 sdt garam
  23. 1 bks penyedap rasa sesuai selera (boleh skip)

Langkah

 

Pertama tahu dan tempe di goreng, ga perlu sampai kering banget sih, kemudian tiriskan. Tujuan di goreng supaya tahu tidak hancur saat di masak dan supaya aroma tempe mentahnya hilang. Tapi jika sedang diet menghindari makanan berminyak boleh di skip ya ☺

 
 
 
 
 
  1. Uleg/ tumbuk bumbu halus boleh halus boleh juga uleg kasar. Bisa juga di blender sesuai kesanggupan 😂

     
     
     
     
     
  2. Tumis bumbu halus hingga aroma harumnya keluar

     
     
     
     
     
  3. Untuk bumbu yg diblender, panaskan dulu di wajan. Aduk aduk hingga kandungan air dibumbu (blender) hingga menyusut. Baru dituangi minyak goreng dan di tumis.

     
     
     
     
     
  4. Setelah bumbu harum, masukkan petai, daun salam dan lengkuas

     
     
     
     
     
  5. Tambahkan air, rebus bumbu yang telah di tumis hingga mendidih

     
     
     
     
     
  6. Masukkan tahu, tempe, kulit/ krecek/ kikil

     
     
     
     
     
  7. Rebus kembali bersama bumbu kurang lebih 4-5 menit

     
     
     
     
     
  8. Masukkan gula, garam, dan penyedap rasa (sy pake rasa sapi merk "M", krn rasanya lebih gurih dan enak 😉). Kemudian tes rasa, rasa lodeh yg saya suka pedes, asin n manisnya balance.

     
     
     
     
     
  9. Setelah dirasa pas, masukkan santan aduk dan didihkan 1-2 menit. Saya sengaja masukin santan beberapa menit sebelum diangkat supaya tidak terlalu lama terebus dan pecah. Karena lemak santannya bisa terurai sehingga rasanya jadi lebih asin terus juga berasa kurang fresh ☺

     
     
     
     
     
  10. Ambil sesuai kebutuhan saat masih mendidih, baru matikan api. Kenapa begitu? Sayur bisa tahan lama karena tidak di aduk-aduk lagi setelah api dimatikan jd ga gampang basi. Hindari sering memanasi makanan bersantan, krn lemaknya bs terurai jd lemak jahat ðŸ'¹ dan efeknya bikin masakan tambah asin.

    Lodeh Petai Kulit Sapi recipe step 11 photo
     
     
     
     
  11. #NB: sediakan nasi extra 😂 krn dijamin pada nambah

     
     
     
     
     
  12. Sajikan bersama nasi/ lontong, kerupuk dan juga minum 😉

     
     
     
     
     
  13.  

    Lodeh Petai Kulit Sapi recipe step 14 photo
     
     

https://cookpad.com/id/resep/6160991-lodeh-petai-kulit-sapi?via=search&search_term=lodeh

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline