Makanan basah ini sering dijual dengan cara dijajakan secara berkeliling dari rumah ke rumah atau kantor ke kantor atau di mana terdapat kerumunan orang misalnya puskesmas, rumah sakit, bersama makanan basah lain, terutama pecel dengan krupuk melarat, growol, geblog, dongkal dan lain-lain.
Resep limpung versi I
Bahan-bahan :
Tepung beras 1 kg
Aci tapioka 1 ons
Apu ½ ruas jari
Kelapa 1 gelondong
Garam 1 sdm
Cara pembuatan :
Tepung beras, aci dan apu diuleni dengan air matang dan dingin hingga menjadi adonan. Adonan dibungkus dengan daun pisang seperti membungkus lontong ketimus atau buras.
Resep limpung versi II
Bahan-bahan :
Tepung beras 1 kg
Kelapa 1 gelondong
Garam ½ sdm
Cara pembuatan :
Buat santan dari sebutir kelapa santan. Dimasak dengan 1 lt air sampai mendidih. Masukkan garam dan siramkan ke tepung beras yang sudah ditempatkan di baskom. Kemudian tepung beras diaduk. Hasil adukan kemudian dibungkus daun pisan dengan bungkusan seperti buras tapi dibuat gepeng. Tiap-tiap bungkusan berisi 1 atau 1 ½ sdm. Setelah itu dikukus selama ½ jam dan siap untuk dihidangkan.
Cara menyajikan :
Beberapa bungkus daun pisang, misalnya 3 atau 4 bungkus, diambil lalu diambil isinya (dibuang daun pisangnya). Kemudian taburkan parutan kelapa yang sudah diberi garam di atas isi bungkusan-bungkusan. Dan limpung siap disajikan.
sumber: Buku “KULINER TRADISIONAL CIREBON : Khasanah Makanan Khas”, Penerbit Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan Pariwisata Kota Cirebon
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang