Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Gabungan Mitos Kepulauan Bangka Belitung Babel
Lima Hantu Pulau Bangka dan Belitung
- 18 April 2014
Dunia horor memang identik dengan fenomena setan atau hantu. Uniknya hantu atau setan selalu-berbeda di setiap. Misalnya di Amerika atau dunia Barat ada jenis hantu, Drakula yaitu hantu dengan jubah hitanm bertaring panjang yang haus akan darah manuisa yang berkeliaran pada malam hari, di Cina ada  Vampir serta di Indonesia ada kuntilanak serta Pocong.
 
Bagaimana  hantu khas Pulau Bangka? Inilah 5 macam hantu khas Pulau Bangka  yang diperoleh dari mitos-mitos penduduk setempat versi “zonabangka”
 
Yang pertama adalah “Mencadin”. Mencadin menurut cerita sebagaian besar masyarakat Bangka dikenal dengan sosok hantu yang menyerupai pocong yang berbau busuk. Konon asal muasal hantu ini adalah sosok manusia yang dalam perjalanan hidupnya sering melakukan kemaksiatan, oleh sebab itu lah dalam konsep keagamaan sosok manusia seperti ini ketika mati tidak diterima “bumi” sehingga arwanya gentanyangan samapi 40 hari kematiannaya.
 
“Mawang”adalah sosok hantu khas Bangka Berikutnya. Mawang adalah hantu yang tinggal di hutan-hutan belantara yang konon katanya memiliki kuku-kuku yang sangat panjang dan tanjam berbadan besar serta berambut panjang. Mawang juga dikenal hantu penggangu hewan-hewan peliharaan masyarakat. Biasanya hewan-hewan peliharaan masyarakat dimangsa dan dimakan pada bagian hatinya saja. cerita rakyat tentang sosok mawang ini memang masih mejadi mistri sampai sekarang.
 
Yang berikutnya adalah “Nek Gergasi”. Berdasarankan cerita lama Nek gergasi adalah sosok hantu yang berwujud nenek-nenek tua yang memiliki kuku serta taring yang panjang, dengan rambut panjang yang terurai sampai mata kakinya. Sosok Nek gergasi biasanya muncul ketika ada sebuah kelahiran bayi di suatu desa, hawa darah yang masih segar mengundang dahaga sie Nek gergasi. Nek gergasi di yakini sebagian masyarakat Bangka sebagai wanita yang menganut ilmu sesat sehingga memiliki kebiasaan yang amat menakutkan.
 
Yang keempat adalah hantu “Penebuk Ati”. Menurut legenda lama di Bangka Penebuk Ati adalah sesosok manusia jahat berhati hantu  yang mengincar kepala anak-anak kecil. Penebuk ati lebih dikenal hantu jagal. Konon hantu ini adalah mitos yang dibuat-buat oleh masyarakat untuk menakut-nakuti anak-anak kecil agar tidak berkeliaran main dihutan.
 
Sosok hantu yang terakhir adalah Gadis Hutan yang bernama “Sumiati”. Konon dulu di sebuah desa di Pualu Bangka dihebuhkan dengan cerita Gadis perawan yang mengalami depresi hebat sehingga membuat dia hilang kesadaran jiwa normalnya dan kemudian lari kehutan. Hantu ini konon akan membunuh laki-laki yang ditemuinya dihutan karena hantu ini dulu mengalami kisah yang suram bersama laki-laki.
 
Ini lah 5 macam hantu Khas Pulau Bangka, yeng diceritakan berdasarkan cerita dan mitos masyarakat setempat.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline