Produk Arsitektur
Produk Arsitektur
Bangunan Kalimantan Timur Kalimantan Timur
Lepubung
- 20 Maret 2018

Bangunan lumbung padi masyarakat Kenyah berbentuk panggung dan mereka menyebutnya dalam bahasa Kenyah dengan sebutan Lepubung. Tiang-tiang penyangga bangunan Lepubung ini terbuat dari kayu berbentuk bundar dari kayu besi/ulin. Sedangkan kepang (atap sirap) terbuat dari kayu yang dibentuk tipis menyerupai empat persegi panjang. Dinding dan lantai juga terbuat dari kayu yang sama. Tinggi lantai Lepubung dari permukaan tanah dapat mencapai 2 hingga 3 meter dan untuk menaikinya di gunakan can (tangga dari kayu). Tiang penyangga bangunan biasanya tertancap ke tanah sedalam 1,5 hingga 2 meter. Lepubung terdiri dari dua ruang bagian yaitu ruang pertama untuk menyimpan padi. Sedangkan ruang kedua merupakan beranda (beranda/teras tidak di tutup sebab hanya sebagai jalan masuk saja). Ruangan beranda juga digunakan untuk menyimpan alat-alat untuk berladang seperti tapan (alat menampi padi), ingen (menyimpan bibit padi yang akan di tanam) kiba (untuk bermacam barang ) serta taing (tikar untuk menjemur padi).

Lepubung umumnya dibangun di tepi jalan terletak antara sungai dan ladang. Hal ini bukanlah tanpa suatu sebab atau alasan. Tak lain hanya untuk mengurangi beban ketika hasil panen padi dibawa dari ladang. Selain itu jika hasil panen padi mereka jumlahnya banyak maka ini akan menyulitkan dan butuh banyak tenaga untuk membawa hasil panen langsung ke rumah. Perlu diketahui ladang-ladang masyarakat Kenyah jaraknya sangat jauh dari rumah mereka dan melalui kondisi jalan yang terjal dan berbukit-bukit. Apalagi ketika musim penghujan tiba. Kondisi alam itulah yang mendasari masyarakat Kenyah membangun Lepubung untuk menyimpan padi mereka ditepi jalan antara sungai dan ladang. Dahulu kala Lepubung fungsinya tidak hanya untuk menyimpan padi dan alat-alat berladang tetapi juga digunakan untuk menyimpan benda pusaka. Namun maraknya pencurian maka Lepubung di jaman sekarang hanya untuk menyimpan padi dan peralatan berladang.

Kasus pencurian tersebut hanya terjadi diperkampungan Kenyah di hilir atau dekat kota. Kasus seperti ini tidak pernah terjadi pada perkampungan Kenyah yang berada di daerah hulu dan pedalaman seperti di Apau Kayan dan Sarawak. Akibat maraknya pencurian maka lepubung yang letaknya jauh dari rumah sudah jarang ditemukan sehingga lepubung sekarang dibangun dekat dengan pemukiman Kenyah. Umumnya bangunan lepubung tidak diberi hiasan/motif dan bentuknya sangat sederhana. Namun Lepubung yang dihiasi dengan kalung (ukiran/lukisan) dengan ornament bermotif menandakan strata sosial pemiliknya.

Sumber: http://demabetuen.blogspot.co.id/2016/05/lumbung-padi-masyarakat-kenyah.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline