Kotagede memang dikenal sebagai sentra kerajinan perak di Yogyakarta. Selain perak, tempat ini juga dikenal sebagai "kota tua"nya Jogja karena masih menyimpan banyak bangunan kuno yang memiliki corak khas arsitektur Jawa yang hingga kini masih terjaga keberadaannya. Tak hanya perak dan juga bangunan tuanya, Kotagede juga memiliki beberapa makanan tradisional yang hingga kini masih dapat kita temukan.
Kotagede juga memiliki jajanan pasar yang bernama legomoro. Melihat komposisi bahannya, legomoro ini hampir serupa seperti lemper, namun memiliki ukuran yang lebih kecil. Bahan pembuatan legomoro terdiri dari campuran beras ketan, santan, dan cacahan daging. Beras ketan yang sudah dimasak dengan santan kemudian dibungkus dengan daun pisang dan diberi cacahan daging di bagian tengah adonan. Adonan tersebut kemudian dibungkus dengan daun pisang, dibentuk segi empat memanjang, dan diikat dengan tali bambu, lalu dikukus sampai matang. Di dalam penyajiannya, satu ikat tali bambu ini biasanya terdiri dari tiga atau empat buah legomoro.
Legomoro sendiri memiliki cita rasa yang dominan gurih, perpaduan antara campuran santan dan cacahan daging yang diberikan bumbu-bumbu khusus. Makanan ini memiliki filosofi yaitu ketika kita datang ke sebuah acara harus dengan hati yang ikhlas / lega. Filosofi ini diambil dari nama makanan tersebut yaitu dari penggalan kata lego (lega/ikhlas) dan moro (datang). Maka tak heran jika makanan ini biasanya disajikan di dalam acara-acara khusus seperti upacara adat maupun dalam acara hajatan. Tak harus menunggu adanya acara hajatan karena jajanan legomoro ini kini dapat Anda temukan di Pasar Kotagede, terutama di lapak-lapak penjual jajanan pasar. Satu tangkup legomoro dijual dengan kisaran harga Rp 2.000,00 sampai Rp 3.500,00, cukup murah bukan?
http://andikaawan.blogspot.co.id/2013/07/legomoro-makanan-berfilosofi-dari.html
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang