Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Jawa Timur Ngawi
Legenda Sendang Tawun
- 11 Juli 2018

Legenda Sendang Tawun Ngawi Jatim (Duk Beji)

 
 
Legenda Sendang Tawun Ngawi Jatim (Duk Beji)

(Legenda Sendang Tawun Ngawi Jatim (Duk Beji) ) Taman wisata pemandian Tawun, terletak di Desa Tawun Kec. Kasreman Kab. Ngawi sekitar 7 Km dari pusat kota kearah timur, yang sebagian besar penduduknya adalah Petani dengan jumlah 10 Dusun, antara lain Dsn Tawun 1 sampai 4, kemudian Mencon, Beton, Bugel, Konten, Pucang dan terakhir Dusun “Dari”.

Kisah berawal pada abad 15. Konon Ki Ageng Tawun (biasa juga di sebut Ki Ageng Mentaun) menemukan Sendang ( Mata Air) yang kemudian diberi nama Sendang Tawun dan Ki Ageng Tawun kemudian menetap disana dan dikaruniai 2 orang anak yaitu Raden Lodrojoyo dan Raden Hascaryo.

Sementara kedua putranya mempunyai kegemaran yang berbeda. Raden Lodrojoyo lebih suka bertani. Sedang Raden Hascaryo lebih condong belajar ilmu Kanuragan (Ilmu Olah Perang) dan berguru pada Raden Sinorowito, putra Kesultanan Pajang, yang kala itu kebetulan sedang berkelana bersama Ki Ageng Tawun dan menetap bersama keluarganya.

Berkat keuletan Olah Keprajuritan, Sultan Pajang berkenan menjadikan Raden Hascaryo sebagai senopati Perang (Panglima). Bagaimanapun, Ki Ageng Tawun akhirnya Gamang hatinya, dan memberikan Pusaka andalannya yang berupa Selendang yang diberi nama Kyai CINDE sebagai bekal dalam pergumulan perang antara Pajang dan Kerajaan Blambangan.

Kembali pada kesederhanaan hidup Raden Lodrojoyo, yang selalu dekat dengan rakyat kecil. Keinginan kuatnya hanya satu, yakni bagaimana caranya agar Mata Air (Sendang) TAWUN yang tak pernah surut airnya meski kemarau panjang ini bisa mengalir di areal persawahan. Karena hanya dengan cara itu, maka kebutuhan air di musim kemarau bisa tercukupi.

Suatu hari yang jatuh pada hari Jum’at Legi pukul 7 malam, dengan memohon ijin Ramandanya, Raden Lodrojoyo, bertekat bulat melakukan Semedi, dengan menjalani TAPA KUNGKUM (Berdo’a sambil merendamkan diri di air), memohon petunjuk pada Tuhan yang Maha Esa agar diberi kemudahan untuk membantu warganya yang kebanyakan kaum petani.

Dan tengah malam, warga dikagetkan dengan suara ledakan yang menggelegar. Berbondong-bondonglah penduduk berhamburan keluar menuju tempat ledakan berasal. Dan terbelalaklah pandangan mereka, begitu mengetahui Sendang TAWUN telah pindah tempat kesebelah utara dengan posisi lebih tinggi dari Areal persawahan Warga sehingga Air mengalir deras menuju persawahan warga.

Namun, keberadaan Raden Lodrojoyo tidak ditemukan. Pencarian dilakukan warga hingga menginjak Hari Selasa Kliwon dan meski sumber mata air dikuras sampai habis, jasadnya tak pernah ditemukan. Dan Untuk mengenang kejadian tersebut, hingga kini di Taman Wisata Tawun selalu diadakan Ritual Adat Bersih Sendang (DUK BEJI) yang selalu tepat mengambil hari Selasa Kliwon dalam setahun sekali. (Dikisahkan mBahwo Pomo).

Sumber : sinarngawi.com

https://www.indonesia-heritage.net/2014/06/legenda-sendang-tawun-ngawi-jatim-duk-beji-2/

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , noc...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Pasukan pemanah kesultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
sate ayam madura
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

soto ayam adalah makanan dari lamongan

avatar
Sadaaaa