Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
cerita rakyat Maluku Maluku
Legenda Asal Mula Telaga Biru
- 5 Januari 2019
Dahulu kala Di provinsi Maluku, di daerah Halmahera terdapat sebuah air di antara pembekuan lahar panas. Karena menggenang dalam waktu yang cukup lama. Sehingga membuat airnya menjadi berubah warna menjadi biru. Karena peristiwa ini aneh, penduduk desa di daearah sana membuat acara ritual untuk menemukan jawaban atas kejadian ini.
 
“Timbul dari Sininga irogi de itepi Sidago kongo dalulu de i uhi imadadi ake majobubu” Timbul dari akibat patah hati yang remuk-redam, meneteskan air mata, mengalir dan mengalir menjadi sumber mata air. Itulah arti kejadian tersebut, yang ditemukan berkat ritual.
 
Setelah Ritual itu selesai di lakukan maka, Kepala Desa menyuruh warganya untuk berkumpul di pusat desa. Tetua adat dengan penuh wibawa bertanya “Di antara kalian siapa yang tidak hadir namun juga tidak berada di rumah”. Para penduduk mulai saling memandang. Masing-masing sibuk menghitung jumlah anggota keluarganya. Akhirnya diketahui bawa ada dua keluarga yang anggotanya belum lengkap. Mereka adalah Majojaru (nona) dan Magohiduuru (nyong). Setelah itu salah seorang dari warga bercerita tentang mereka berdua.
 
Dulu ada Sepasang Kekasih yang berjanji untuk sehidup semati. Mereka bernama Majojaru dan Magohiduuru. Suatu hari Magohiduuru pergi berkelana ke negeri seberang, selama hampir satu tahun Magohiduuru belum juga kembali. Majojaru yang terus menunggu dengan setia lama kelamaan menjadi cemas. Suatu hari Majojaru melihat kapal yang dinaiki Magohiduuru datang. Namun Setelah bertanya dengan awak kapal di mendengar bahwa Magohiduuru sudah meninggal dunia ketika di negeri seberang.
 
Mendengar Kabar tentang Magohiduuru, Majojaru terhempas ke tanah. Mereka berjanji sehidup semati, tetapi sekarang Magohiduuru telah tiada. Kabar yang di dengarnya membuat dia seakan – akan kehilangan dirinya sendiri dan tujuan hidupnya.
 
Hati yang sedih menyelimuti raut muka Majojaru, muka yang tidak punya harapan hidup tampak dari raut wajahnya. Dengan perlahan – lahan di berjalan menuju ke rumahnya, di tengah perjalanan dia berteduh di sebuah pohon, dan bebatuan. Merenung dan meratapi nasibnya, pikirannya melayang layang, lalu teringat akan kekasihnya Magohiduuru. Air mata keluar dari matanya setetes demi setetes, hingga tiga hari tiga malam telah terlewati. Air matanya yang terus mengalir, lama-kelamaan, semakin banyak hingga menggenangi dirinya sendiri. Majojaru larut dalam kesedihan, dan tanpa di sadari air matanya menggenang tinggi, hingga menenggelamkan bebatuan tempat ia duduk, lama kelamaan ia pun ikut tenggelam dan meninggal dunia di sana.
 
Telaga kecil pun terbentuk dari Air mata Majojaru. Airnya sebening air mata dan warnanya sebiru pupil mata nona endo Lisawa. Penduduk dusun Lisawa pun berkabung. Mereka berjanji akan menjaga dan memelihara telaga itu. Telaga yang berasal dari tetesan air mata itu lama – lama airnya berubah menjadi kebiru – biruan, sehingga penduduk di dearah sana, memberi nama Telaga Biru.
 
Sumber : https://galericeritaunik.wordpress.com/2012/08/17/legenda-asal-mula-telaga-biru-cerita-rakyat-dari-daerah-maluku/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline