Jepara bagi masyarakat Indonesia dikenal sebagai kota kelahiran pahlawan pejuang emansipasi perempuan, R.A Kartini. Namun bukan itu saja yang patut diingat dari kota ini. Jepara ternyata mempunyai sajian lapis dengan nama unik, yaitu Lapis Pati Bodin. Hidangan ini juga berbahan sama dengan lapis pada umumnya. Dalam resep Lapis Pati Bodin khas Jepara, air daun suji digunakan sebagai pewarna alami hijau, gula pasir selain menjadi pemanis juga sebagai pewarna putih pada sajian tersebut dan warna merah bisa didapatkan dari pewarna makanan yang dijual di toko-toko. Jadi bisa dikatakan kue lapis ini tanpa bahan pengawet.
Bahan-bahan: 1 ¾ ons tepung kanji ½sdm tepung beras 1 ¼ ons gula pasir 25 ml air daun suji kelapa ½sdt garam 1 tetes pewarna makanan merah
Cara Membuat: 1. Siapkan semua bahan dan perlengkapan yang diperlukan untuk mengolah Lapis Pati Bodin khas Jepara. 2. Rebus santan sembari diaduk-aduk hingga mendidih. Angkat lalu dinginkan atau sampai suam-suam kuku hangat. 3. Selanjutnya, masukkan tepung beras, tepung kanji, garam dan gula pada santan rebus tersebut. Aduk sampai bercampur rata. 4. Kemudian bagi menjadi dua, bagian pertama dicampur dengan air daun suji. Aduklah sampai merata. 5. Sesudah itu, ambillah ½ ons adonan dan tambah pewarna merah, sisanya biarkan berwarna putih. Lalu bagilah kedua adonan, hijau dan putih menjadi dua. 6. Berikutnya, ambil loyang loaf dengan ukuran 16x8x5 cm yang sudah diolesi minyak goreng tipis-tipis dan dialasi plastik. 7. Panaskan dulu loyang tersebut dalam kukusan selama beberapa saat. 8. Setelah itu, tuangkan satu bagian adonan hijau dan kukus selama 10 menit. 9. Berikutnya, tuangkan adonan putih di atasnya lalu kukus kembali dengan waktu yang sama. 10. Lalu tuangkan sisa adonan hijau, kukus lagi selama 10 menit. Angkat dan tuang kembali sisa adonan putih serta kukus dengan waktu yang sama pula. 11. Terakhir, tuangkan semua adonan merah, kukus selama seperempat jam hingga benar-benar matang. 12. Kemudian angkat loyang lalu dinginkan dulu. Potong-potong lapis pati bodin dan sajikan di piring saji.
Sumber: http://www.masakandapurku.com/2016/05/resep-membuat-lapis-pati-bodin-khas.html?m=1
1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...