Napombalu adalah nama sebuah pulau karang yang terletak di sebelah selatan Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Indonesia. Menurut cerita, pulau yang terkenal sebagai tonggak batas Kepulauan Talaud paling selatan ini merupakan penjelmaan dari seorang laki-laki yang dikubur hidup-hidup bernama Lawongo.
- “Hai, gadis cantik! Apakah Adik suka dengan permainan suling Abang?” tanya Lawongo.
- “Iya, Bang! Adik sangat kagum dengan permainan suling Abang?” jawab gadis itu sambil tersenyum.
Duggg...!!! Tombaknya tempat mengenai punggung babi itu.
“Aneh, sungguh aneh! Kenapa suasana hari ini sangat sepi? Tak seekor burung yang berkicau. Pepohonan pun seakan diam membisu. Babi hutan dan binatang lainnya juga tidak ada yang berkeliaran,” gumam Lawongo dengan heran.
“Aduuuh, kenapa pisau ini sangat disulit dicabut?” keluh Lawongo.
“Wah, ternyata darah inilah yang menyebabkan pisau ini sulit dicabut dari warangkanya,” gumamnya.
- “Waduh! Jangan-jangan aku salah tikam semalam?” ucap Lawongo dengan menduga-duga.
- Tanpa berpikir panjang, Lawongo segera berlari pulang ke rumahnya. Sesampainya di rumah, ia melihat sudah banyak warga yang berkumpul di depan rumahnya.
- “Ada apa, Pak! Kenapa kalian berkumpul di sini?” tanya Lawongo kepada seorang warga.
- “Maaf, Lawongo! Kami turut berduka cita melihat kondisi istrimu,” jawab warga itu.
- “Memangnya kenapa dengan istriku?” tanya Lawongo cemas.
- “Para warga menemukan istrimu dalam keadaan terbujur kaku,” jawab warga itu.
“Tidaaak....!!! Jangan tinggalkan aku, Istriku!” teriak Lawongo dengan histeris di antara kerumunan warga yang sedang mengelilingi istrinya.
“Maafkan Abang, Istriku! Abang tidak bermaksud melakukan ini. Abang sangat mencintaimu, Istriku!” seru Lawongo sambil menangis terseduh-seduh.
“Jangan lakukan itu, Lawongo! Jika kamu ikut mati bersama istrimu, kami akan merasa kesepian, karena tidak lagi mendengar irama sulingmu yang sangat merdu itu. Lagipula kamu masih terlalu muda dan masih mempunyai banyak harapan untuk bisa hidup lebih baik lagi,” pesan seorang warga.
“Tidak, Pak! Aku harus mati bersama istriku. Dialah satu-satunya harapan saya di dunia ini,” kata Lawongo.
“Kalian tidak usah bersedih. Saya akan bermain suling di dalam peti mati itu untuk menghibur kalian semua,” kata Lawongo.
“Jika kalian sudah tidak mendengar lagi suara sulingku, berarti aku sudah tidak ada lagi di dalam kubur ini. Pergilah kalian ke pantai dan kalian akan melihat benda aneh muncul dari laut, datang dari kaki langit. Benda aneh itu adalah penjelmaanku. Tapi, ingat! Kalian jangan menunjuk benda itu dan jangan pula kalian teriaki. Kalian diam saja di pantai dengan tenang sambil menunggu benda itu,” ujar Lawongo.
- “Wah, sudah lama kita menunggu di sini, tapi benda aneh itu tidak muncul juga. Jangan-jangan Lawongo hanya mengada-ada,” ucap seorang warga.
- “Benar, barangkali Lawongo hanya membohongi kita semua,” tambah seorang warga lainnya.
- “Sebaiknya kita tunggu beberapa saat lagi,” sahut salah seorang keluarga istri Lawongo.
1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...