Musik dan Lagu
Musik dan Lagu
Lagu Tradisional Sumatera Barat Minang
Kutang Barendo
- 13 Desember 2017

Lagu Kutang Barendo merupakan lagu daerah yang berasal dari daerah Minang, Sumatera Barat. Judulnya sendiri memang terkesan "nakal", karena berarti kutang atau BH berenda. Namun, lirik itu hanyalah sebuah cangkang dalam bentuk pantun, dan soal isinya tidaklah seperti itu. Lagu ini sebaliknya banyak berisi pesan moral terutama untuk para anak muda.

Seperti kebanyakan lagu Minang, lagu Kutang Barendo ini berlirik pantun. Beberapa baris yang diulang-ulang yaitu "yo olala kutang barendo, nan tampuruang sayak babulu." Semua liriknya sangat mengandung pesan-pesan moral.

Lagu ini sendiri menceritakan tentang pergaulan anak zaman sekarang yang semakin menjauh dari norma-norma yang selalu dipegang orang tua. Lagu ini mengingatkan kita semua agar senantiasa menjaga anak-anak untuk senantiasa menjaga diri dalam pergaulaun. Terutama ketika muda-mudi sudah saling suka sama suka, peran orang tua sangatlah penting untuk menjaga keduanya.

 

Lirik Lagu :

Kutang Barendo
 
Yo olala kutang barendo
nan tampuruang sayak babulu
Lah tamanuang nan tuo-tuo
Takana mudo nan dahulu
 
Antah manga gadih jo bujang
Lah gilo raun tiok hari
Talingo lah samo basubang
Nan bapakai imitasi
 
Yo olala kutang barendo
Nan tampuruang sayak babulu
Yo la asik nan muda-mudo
Disangka nan tuo indak tau
 
Saroman sajo kasadonyo
Baiak jantan baiak batino
Jalan sairiang baduo-duo
Caliak dahulu mako disapo
 
Yo olala kutang barendo
Nan tampuruang sayak babulu
Nan lah malang tibo di ambo
Tiok dapek indak katuju
 
Caliak lagak urang kini
Antah apo lah namonyo
Lah malang nan gadih-gadih
Tiok diawai tiok bapunyo
 
Yo olala kutang barendo
Nan tampuruang sayak babulu
Lah tamanuang gaek agogo
Takana mudo nan dahulu
 
Saroman sajo kasadonyo
Baiak jantan baiak batino
Dek tak tantu ujuang pangkanyo
Sansaro juo jadinyo
 
Yo olala kutang barendo
Nan tampuruang sayak babulu
Lah tamanung nan tuo-tuo
Nan banyak mudolah mandayo
 
Usalah hati dipagadang
Nan tuo banyak nan tak suko
Usah dipakai nan talarang
Bekok awak kok sangoro
 
Yo olala kutang barendo
Nan tampuruang sayak babulu
Yo la asik nan mudo-mudo
Disangko nan tuo indak tahu
 
Saroman sajo kasadonyo
Baiak jantan baiak batino
Dek tak tantu ujuang pangkanyo
Sansaro juo jadinyo
 
Arti lagu Kutang Barendo
 
Yo olala kutang berenda
Batok kelapa yang ada serabutnya
Termenung yang tua-tua
Mengingat masa muda dulu
 
Entah mengapa gadis dan bujang
Gila jalan-jalan tiap hari
Sama-sama pakai anting-anting
Yang dipakai cuma imitasi
 
Yo olala kutang berenda
Batok kelapa yang ada serabutnya
Ya asiknya anak-anak muda
Disangka yang tua tidak tahu
 
Sama saja semuanya
Baik laki-laki maupun perempuan
Berjalan beringinan berdua-dua
Dilihat dahulu baru disapa
 
Yo olala kutang berenda
Batok kelapa yang ada serabutnya
Malangnya nasibku
Tiap kali pacaran tidak cocok
 
Lihat gaya anak zaman sekarang
Entah apalah namanya
Kasihan gadis-gadisnya
Tiap kali dekat sudah ada yang punya
 
Yo olala kutang berenda
Batok kelapa yang ada serabutnya
Termenung orang-orang tua
Teringat masa muda dahulu
 
Sama saja semuanya
Baik laki-laki maupun perempuan
Karena tidak tahu ujung pangkalnya
Sengsara juga jadinya
 
Yo olala kutang berenda
Batok kelapa yang ada serabutnya
Termenung yang tua-tua
Yang banyak mudanya
 
Yo olala kutang berenda
Batok kelapa yang ada serabutnya
Ya asiknya anak-anak muda
Disangka yang tua tidak tahu
 
 
 
Sumber: http://www.kumpulanlagudaerah.web.id/2017/05/makna-dan-lirik-lagu-kutang-barendo.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline