Makanan Minuman
Makanan Minuman
Kue Bengkulu Bengkulu
Kue Tat (Juada Tat)
- 16 Desember 2017

Kue Tat (Juada Tat) ataupun sering disebut Juada Bay Tat untuk tart ukuran besar, merupakan kue khas Bengkulu. Tampilannya berbentuk segi empat seperti kue tart namun dengan tampilan seperti pie (bulat), dengan dilapisi selai nenas masih termasuk kue kering tradisional asli Indonesia.

Konon katanya kue ini dulu merupakan makanan khas para raja-raja Bengkulu. Setiap daerah tentunya memiliki makanan unik dan khas tersendiri, termasuk makanan khas Bengkulu. Meskipun nama Juada Bay Tat sedikit beraksen oriental namun Juada Bay Tat ternyata merupakan nama daerah asli di Bengkulu sana. Kata 'Bay' sendiri berarti induk sementara 'Tat' berarti kue tart, bisa disebut kue tart ukuran besar. Nah, boleh dibilang kalau Juada Bay Tat merupakan kue tartnya orang Bengkulu tapi ternyata ada juga kue tat khas Lampung.

 

Dalam perkembangannya Juada Tat ini tidak hanya berbentuk bulat, juga mengalami modifikasi bentuk seperti bentuk segi empat dll. Pada akhirnya ukuran segi empat kotak inilah yang disukai oleh pemburu oleh-oleh yang datang ke Bengkulu, sehingga bertambah populer.

 

 

Cara membuat kue tat itu sendiri ternyata cukup mudah karena mirip adonan kue kering nastar. Ayo intip cara pembuatannya. Kue tat terbuat dari tepung gandum, gula pasir, telur ayam dan mentega. Setelah kue jadi kemudian barulah dioleskan selai nanas diatasnya. Rasanya lembut dan sedikit renyah dengan manis selai nenas yang manis mengigit membuat kue ini banyak disukai. Sayangnya Juada Bay Tat belum sepopuler kue-kue tradisional lainnya yang bisa mudah dijumpai di Jakarta.

 

 
Meskipun Juada Bay Tat sudah ada sejak jaman dahulu dan menjadi makanan khas para raja Bengkulu. Sekarang Bay Tat banyak dijual di kedai oleh-oleh Bengkulu yang menjual snack seperti perut punai, manisan terong, kue siput, gelamai, dodol duren atau lempok, dll. Kecintaan masyarakat Bengkulu terhadap Juada Bay Tat membuat makanan ini menjadi simbol pariwisata Bengkulu.
 
Selain banyak dihidangkan pada saat acara kebesaran Bengkulu, Juada Bay Tat juga menjadi oleh-oleh khas Bengkulu yang paling banyak dicari. Nah, kalau jalan-jalan ke Bengkulu jangan lupa beli Juada Bay Tat di daerah Anggut atas. Bagi yang mau mencoba membuatnya sendiri kira-kira ini komposisi dan resepi kue tat khas Bengkulu sajian sedap istimewa lengkap dengan cara bikin sendiri di rumah ala rumahan (Homemade) yang simple mudah dan praktis untuk konsumsi sendiri dan untuk jualan usaha kue bay tat yang dikutip dari media Bengkulu-online, salam Bengkulu Kito.
 
 
 
RESEP :
  • 1 kg santan kental
  • 1,5 kg gulpas
  • 200 gr margarin
  • 2 sdt spekuk
  • 2 sdt garam
  • 2sdt vanili
  • 2 sdt soda kue
  • 1/4 sdt pewarna mkanan kuning
  • 3 kg terigu segitiga biru

Cara Membuat Kue Tat yang Lembut dan Enak:

  1. Masak santan, gulpas, margarin, spekuk, vanili dan garam, kalau suka boleh pakai minyak pisang, pewarna, tak usah sampai terlalu mendidih, kira2 hancur gula.
  2. Matikan api masukan soda kue, aduk sampai ada busa, dinginkan.
  3. Setelah dingin betul baru diadon dengan terigu, sedikit2, jangan terlalu keras lalu di bentuk.
  4. Untuk selainya bikin seperti selai nastar.
 
sumber : http://carabuatresep.blogspot.co.id/2016/07/cara-membuat-kue-tat-khas-bengkulu.html,
http://widhiaanugrah.com/resep-membuat-kue-tat-yang-lembut-dan-enak/#forward
 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline