Banyaknya makanan modern terutama makanan khas dari berbagai negara di dunia yang masuk Indonesia, membuat makanan khas Indonesia sendiri menjadi terlupakan. Padahal jika makanan khas Indonesia mulai dikembangkan dan dikemas secara menarik, tentunya akan menjadi lahan bisnis yang bagus. Makanan khas dari Betawi yang mulai dilupakan adalah kue rangi. Kue rangi mempuinyai cita rasa yang unik. Rasa manis dari lelehan gula merah berpadu dengan gurihnya kelapa parut yang dipanggang diatas tangki.

Sebenarnya, kue rangi sangat mudah untuk dibuat, dan bahan-bahannya tidak terlalu rumit. Bahan adonan utamanya adalah dengan mencampurkan tepung sagu, parutan kelapa, dan sedikit garam, dengan disiram air sedikit demi sedikit sambil di uleni sampai adonan kue rangi tampak berbutir. Setelah itu adalah proses pencetakan. Cetakan kue rangi tidak terlalu berbeda dengan cetakan kue bandros atau pancong, hanya saja ukurannya yang lebih kecil. Proses pencetakan berlangsung sekitar 3 menit diatas tangki, setelah itu kue rangi yang hampir matang diberi tambahan pasta gula merah. Membuat pasta gula merah juga sangat sederhana, yaitu dengan memasak gula merah dengan air sampai mendidih, lalu mencampurkannya dengan tepung sagu yang sudah dilarutkan air dingin, sehingga terbentuk saus gula merah yang memiliki kekentalan seperti pasta.

Kue rangi sangat cocok dihidangkan sebagai makanan penutup, ataupun cemilan di sore hari. Sayangnya pedagang kue rangi di jakarta sudah mulai hilang, sehingga menjadikan makanan khas betawi ini menjadi makanan yang sangat sulit dicari. Oleh karena itu mari kita lestarikan makanan khas daerah Indonesia sehingga anak cucu kita atau generasi berikutnya bisa merasakan cita rasa si manis dari betawi ini.

#OSKMITB2018