Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Sulawesi Selatan Bone
Kue Putu Pesse'
- 11 Februari 2018

Kue putu pesse' ini adalah kue tradisional khas Nusantara dari suku Bugis, salah satu suku yang ada di Sulawesi Selatan. Rasanya enak, lembut dan manis. Mengapa disebut Putu Pesse? Konon karena saat proses membuatnya adonan kue putu ini dimasukkan dicetakan sambil dipesse atau dalam bahasa Indonesianya ditekan-tekan biar padat.

Putu Pesse adalah panganan yang dibuat dari bahan dasar beras ketan yang sudah dikukus kemudian dijemur hingga kering, serta terdapat bahan tambahan seperti kelapa muda, gula susu bubuk dan lain-lain untuk memberikan rasa yang gurih dan enak. Sedangkan untuk cara membuatnya sebenarnya prosesnya tidak terlalu susah, hanya saja kita perlu waktu untuk menyangrai ketan sampai warna berubah menjadi kecokelatan sebelum dibuat menjadi putu pesse yang enak.

Bahan-bahan:

  1. 500 gr ketan kering (ketan yang sudah dikukus dan dijemur sampai kering) boleh campur ketan hitam/putih.
  2. 300 gr kelapa muda, buka kulit arinya lalu parut halus
  3. 150 gr Gula Pasir
  4. 60 gr Susu bubuk
  5. secubit garam halus
  6. 1 Sdm minyak goreng

Cara Membuat Putu Pesse yang Enak dan Manis:

  • Langkah Ke - 1 : Ketan yang sudah dikukus kemudian dijemur sampai kering. Tambahkan 1 sdm minyak goreng lalu dilanjutkan dengan disangrai menggunakan api kecil hingga warna menjadi coklat, dinginkan lalu blender dry mil, ayak dan sisihkan.
  • Langkah Ke - 2 : Campur ketan halus yang sudah diayak dengan parutan kelapa muda, gula pasir, garam, dan susu bubuk, campur hingga rata. Cipratkan sedikit air (asal lembab saja) aduk hingga rata.
  • Langkah Ke - 3 : Ambil cetakan (sesuaikan selera untuk bentuk cetakanya) masukkan adonan putu kedalam cetakan lalu di pesse (tekan-tekan) hingga kue menjadi padat.
  • Langkah Ke - 4 : Keluarkan kue putu pesse tadi dari cetakan dengan hati-hati biar tidak hancur. Kue Putu Pesse pun siap untuk di nikmati dengan segelas teh hangat.

Sumber: http://www.resepkuekomplit.com/2017/12/cara-membuat-kue-putu-pesse-bugis.html#

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline