×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Seni Penrtunjukan

Elemen Budaya

Seni Pertunjukan

Provinsi

Jawa Barat

Asal Daerah

Majalengka

Kuda Renggong

Tanggal 15 Feb 2015 oleh Duriah Solihah.

Kuda renggong tumbuh dan berkembang di Kabupaten Majalengka sejak tahun 1950-an. Adalah sebuah seni pertunjukan rakyat yang bersifat helaran dan pada awalnya disiapkan melayani pesta sunat. Penampilannya kemudian bukan hanya untuk pesta sunat,-namun dipersiapkan juga untuk acara lain, seperti upacara hari besar, festival, menyambut tamu, dll.

Menurut penuturan salah seorang pelatih kuda renggong di Desa Heuleut, Leuwimunding, melatih kuda untuk bisa menari sesuai irama kendang bukan hal yang mudah. Seperti halnya melatih hewan sirkus, melatih kuda memerlukan kesabaran dan_cukup banyak memakan waktu. Kemampuan menari sambil berjalan kemudian ditambah dengan kemampuan atraksi bermain pencak silat. Adegan yang tampak adalah kuda berdiri tertumpu pada sepasang kaki belakang, sedangkan pasangan kaki depan melakukan gerakan-gerakan silat. Ini merupakan puncak pertunjukan kuda renggong, yang biasanya ditampilkan setelah kuda renggong melakukan arak arakan keliling kampung ditunggangi anak sunat. Dalam acara festival, selain keindahan pernak-pernik pakaian clan gerakan tari, gerakan silat ini menjadi fokus penilaian utama.

Alat musik yang digunakan pada awalnya adalah seperangkat waditra yang digunakan pada pencak silat namun dilengkapi dengan seorang sinden. Penyajian musik pada kuda renggong menjadi lebih atraktif dengan ditambahkannya alat musik modern – biasanya sebuah gitar melodi elektrik – yang menampilkan lagu-lagu jogedan. Pada saat arak-arakan pengantin sunat, masyarakat sekitar yang suka menari atau berjoged turut memeriahkan suasana berjoged di depan kuda dengan maksud untuk menghibur pengantin sunat. Pengantin sunat sendiri dinaikkan di atas Kuda dengan didandani pakaian Gatotkaca sehingga tampak gagah, seperti seorang ksatria kecil sedang menunggang kuda.

Di Majalengka perkembangan kesenian kuda renggong berkembang pesat dan tersebar hampir di semua kecamatan. Dengan tidak menafikan makna spiritual yang dikandungnya, kuda renggong di Majalengka menjadi fenomena hiburan yang digemari oleh semua lapisan mas.yarakat. Studio Radio Indraswara Majalengka bahkan membuat mementum yang bagus, yakni dengan membuat jadwal festival Kuda Renggong setiap tahun sekali. Pada saat festival inilah masyarakat­mendapat kesempatan mengapresiasi kesenian kuda renggong, sekaligus memahami makna yang dikandungnya. Arthur Nalan (2003) menyebutkan bahwa “makna simbolis kuda renggong adalah makna spiritual, makna interaksi makhluk Tuhan, bermakna spiritual, teatrikal dan makna universal.

Nama-nama kelompok kesenian kuda renggong di Majalengka merujuk kepada nama atau julukan yang diberikan kepada kuda yang menjadi ronggeng-nya. Misalnya Si Walet Group, karena nama kudanya adalah.Si Walet, demikian pula halnya dengan nama-nama seperti Si Paser Group, Si Kalong Group, dsb. Nama-nama ini juga tidak diberikan begitu saja, karena pemberian nama juga harus mempertimbangkan wanda (bentuk tubuh), karakter, dan tingkat keterampilan kuda. Misalnya Si Kalong Hideung, nama ini diberikan karena kulit tubuh kuda dimaksud berwarna hitam dan bermata seperti kalong, Si Paser karena keterampilan berlarinya yang cepat melesat seperti sebuah paser (anak panah). Beberapa nama kuda di beberapa daerah ada yang sama, ini disebabkan oleh penyebaran keturunan, balk pemilik kuda maupun kuda sendiri. Atau bahkan karena pemilik kuda yang satu berguru kepada pemilik kuda yang lain, sehingga – dengan komitmen seperlunya – memberikan nama yang sama kepada kuda yang dimilikinya.

Hingga saat ini, tercatat ada 50 group kesenian kuda renggong di Majalengka. Indraswara penyelenggara festival kuda renggong paling sedikit mengundang sedikitnya 15 group kuda renggong. untuk tampil pada acara festival tahunan yang secara resmi dibuka oleh Bupati Majalengka.

Sedangkan group kuda renggong yang masih eksis saat ini beberapa di antaranya sebagaimana disebut pada tebal di bawah ini.

Nama Group Nama Pimpinan Alamat
Jaya Giri Si Jaya Ijah Baribis, Cigasong
Sari Si Ronald Juhadi Sinarjati, Dawuan
Si Giler Group Si Giler Entis Kasokandel, Dawuan
Sri Si Amoy Ujang Yana Gandu, Dawuan
Pamor Budaya Si Jaya Laksana Toto Sadasari, Argapura
Budaya Si Gagak Ajid Leuwimunding
Sinar Jaya Si Dolar Dedi Supriatna Cieurih, Maja
Meganada Si Walet Muda Ahmad Sukaraja. Jatiwangi
Arpila Si Disco Aminudin Padahanten, Sukahaji
Dimas Si Dimas Ade Tarikolot, Cigasong
Muda Jaya - Kosasih Darmalarang, Banjaran
Walet Si Walet M. Sodikin Sadasari, Cikijing
Si Kalong Hideung Si Kalong Ujang Sutarding Palasah
Gatot Si Gatot Adar Palasah

Sumber: http://www.majalengkakab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=78&Itemid=59

DISKUSI


TERBARU


Pertunjukan Man...

Oleh Bukantokohpublik24 | 15 Sep 2024.
Seni Budaya

Debus merupakan salah satu kesenian tradisional yang terdapat di Provinsi Banten. Pada awalnya, debus berfungsi sebagai sarana untuk menyebarkan aj...

Budaya Begalan...

Oleh Aniasalsabila | 12 Sep 2024.
Budaya Begalan

Budaya Begalan merupakan salah satu tradisi adat yang masih dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat di wilayah Banyumas, termasuk di Kabupaten Cilaca...

Seni Pertunjuka...

Oleh Radhityamahdy | 02 Sep 2024.
budaya

Seni pertunjukan wayang kulit merupakan salah satu bentuk teater tradisional yang kaya akan nilai budaya dan artistik. Berakar dari kebudayaan Jawa,...

Ting-Ting Tempe

Oleh Deni Andrian | 29 Aug 2024.
Camilan

Bahan-bahan : 250 gram Tempe 150 gram gula pasir 1 sdt margarin 1 sdt sprinkles untuk topping (optional) Cara Membuat: Potong2 tempe dgn ukur...

Bebantan laman

Oleh . | 24 Aug 2024.
Ritual adat

Bebantan Laman adalah upacara memberi sesajian untuk pelindung kampung yaitu Tuhan Sang Hyang Duwata beserta para manifestasinya. Upacara Bebantan da...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...