×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Kesenian tradisional

Elemen Budaya

Seni Pertunjukan

Provinsi

Jawa Timur

Asal Daerah

jawa timur

Kuda Lumping

Tanggal 05 Aug 2014 oleh Diyonioctavia .

Kuda lumping, jika kita mendengar dua kata ini pasti asosiasi kita langsung tertuju pada salah satu kesenian tradisional yang sangat kental dengan suasana mistik. Dan memang secara garis besar kesenian kuda lumping yang sudah ada sejak dulu dan tidak diketahui siapa pencetus pertamanya ini berisiskan atraksi mendebarkan seperti makan beling, makan arang, dan sebagainya yang dilakukan oleh sang penari kuda lumping.

 

Nama kuda lumping sendiri kemungkinan besar didapat dari kekhasan para penarinya yang selalu menunggangi kuda bohongan yang terbuat dari lumping (kulit binatang) dalam setiap aksinya. Dalam tiap pertunjukkan para penari kuda lumping yang pada awal kemunculannya selalu diperankan oleh anak-anak remaja putri (kini seiring perkembangan zaman para penari kuda lumping umumnya digantikan oleh para remaja putra dan kalaupun tetap menyertakan penari putri itu hanya semata-mata sebagai hiasan saja karena tak lagi ikut melakukan aksi-aksi yang mendebarkan seperti makan beling, sabut kelapa, dll) dengan iringan gamelan seperti gong, kenong, kendang dan slompret mereka menari-nari sampai kemudian sang pawang melecutkan pecutan (cambuk) hingga terdengar bunyi yang sangat keras.

 

Pada saat penari kuda lumping yang sedang menari ini begitu mendengar suara lecutan yang sangat keras tiba-tiba saja mereka menjadi trance bak orang kesurupan. Konon suara lecutan dari sang pawang yang sebelumnya merapal mantra-mantra inilah yang menjadikan pemain kuda lumping kehilangan kesadarannya dan masuknya kekuatan mistik ke dalam tubuh mereka. 

 

Dengan menaiki kuda dari lumping binatang tersebut, penunggang kuda yang pergelangan kakinya diberi kerincingan ini pun mulai berjingkrak-jingkrak, melompat-lompat hingga berguling-guling di tanah. Selain melompat-lompat, penari kuda lumping pun melakukan atraksi lainnya, seperti memakan beling dan mengupas sabut kelapa dengan giginya. Beling (kaca) yang dimakan adalah bohlam lampu yang biasa sebagai penerang rumah kita. Lahapnya ia memakan beling seperti layaknya orang kelaparan, tidak meringis kesakitan dan tidak ada darah pada saat ia menyantap beling-beling tersebut.

 

Dari hampir sepanjang pertunjukan kuda lumping ini bunyi lecutan dari cambuk sang pawang maupun dari para penari kuda lumping sendiri tak henti-hentinya berbunyi. Konon setiap lecutan yang mengenai kaki atau bagian tubuh lainnya dari sang penari akan membuatnya semakin perkasa dan dan digdaya. Maka dari itu para penari kuda lumping ini acap kali dengan sengaja melecutkan cambuknya agar mengenai kaki untuk mendapatkan efek magis itu. 

 

Begitu semua permainan telah dimainkan dan sang penari sudah terlihat lelah, maka sang pawang pun akan maju ke arena pertunjukan untuk mendatangi para pemain kuda lumping. Dan dengan mantra tertentu sang pawang pun mengusap wajah penari kuda lumping satu-persatu untuk mengembalikan kesadaran mereka. 

 

Maka begitu kesadaran sang penari semuanya telah pulih dan kembali seperti semula pertunjukan kuda lumping pun usai. Tinggalah kini sang pawang meneliti satu persatu para pemainnya kalau-kalau ada di antara mereka yang terluka ketika mereka memainkan atraksi berbahaya tadi.

 

DISKUSI


TERBARU


Pertunjukan Man...

Oleh Bukantokohpublik24 | 15 Sep 2024.
Seni Budaya

Debus merupakan salah satu kesenian tradisional yang terdapat di Provinsi Banten. Pada awalnya, debus berfungsi sebagai sarana untuk menyebarkan aj...

Budaya Begalan...

Oleh Aniasalsabila | 12 Sep 2024.
Budaya Begalan

Budaya Begalan merupakan salah satu tradisi adat yang masih dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat di wilayah Banyumas, termasuk di Kabupaten Cilaca...

Seni Pertunjuka...

Oleh Radhityamahdy | 02 Sep 2024.
budaya

Seni pertunjukan wayang kulit merupakan salah satu bentuk teater tradisional yang kaya akan nilai budaya dan artistik. Berakar dari kebudayaan Jawa,...

Ting-Ting Tempe

Oleh Deni Andrian | 29 Aug 2024.
Camilan

Bahan-bahan : 250 gram Tempe 150 gram gula pasir 1 sdt margarin 1 sdt sprinkles untuk topping (optional) Cara Membuat: Potong2 tempe dgn ukur...

Bebantan laman

Oleh . | 24 Aug 2024.
Ritual adat

Bebantan Laman adalah upacara memberi sesajian untuk pelindung kampung yaitu Tuhan Sang Hyang Duwata beserta para manifestasinya. Upacara Bebantan da...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...