Kubro siswo merupakan tarian tradisional dari Temanggung, Jawa Tengah. Kubro siswo memiliki latar belakang penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. Dilihat dari definisinya, Kubro memiliki makna Besar, sedangkan Siswo memiliki makna siswa atau murid, kubro siswo memiliki makna murid-murid Tuhan yang diimplementasikan melalui pertunjukan yang selalu mengagungkan dan menjunjung kebesaran Tuhan. Kubro siswo merupakan singkatan dari kesenian ubahing badan lan rogo (kesenian gerak badan dan jiwa). Maksudnya adalah selain untuk kesehatan badan ada esensi keagamaan mengenai ketuhanan.
Dalam tariannya, kubro siswo memiliki ritme yang cepat dan gerakan yang enerjik. Meskipun demikian tetap ada aturan dalam gerakannya yang mengatur pergerakan agar kompak. Pada saat pertunjukan, baju yang dipakai penari Kubro Siswo adalah kaos hitam dan celana hitam panjang dengan aksesoris warna warni ditambah dengan riasan pada wajah.
#OSKMITB2018
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang