Mungkin sebagian dari kawan-kawan pembaca ada yang asing dengan kata tersebut. Sanger merupakan salah satu minuman yang berkomposisikan kopi hitam, susu kental manis, dan gula secukupnya. Minuman ini merupakan khas dari Aceh, lebih tepatnya warung kopi di Aceh. Mungkin juga terdapat di restoran-restoran yang memiliki menu khas Aceh.
Kopi hitam yang digunakan pun bukan sembarang kopi. Menggunakan kopi bubuk khas Aceh. Sanger dibuat menggunakan saringan, dimana bubuk kopi hitamnya diseduh dengan air panas dan proses penyaringannya dilakukan tiga sampai lima kali. Kemudian akan dicampur dengan susu kental manis dan gula secukupnya.
Berdasarkan survei pengamatan secara tidak langsung yang lakukan, rata-rata pengunjung warung kopi di Aceh memesan minuman sanger, baik itu sanger panas, sanger pancung, sanger hangat, atau sanger dingin.
Uniknya ada istilah ‘sanger pancung’. Apa maksdunya? Sanger pancung merupakan istilah sederhana yang digunakan oleh setiap pengunjung warung kopi di Aceh untuk memesan sanger dengan takaran setengah dari gelas normal. Istilah itu juga tersemat ketika memesan kopi hitam dengan istilah ‘kopi pancung’.
Sensasi ketika mencicipi sanger sangat terasa konsentrasi kopinya dibanding dengan susu kental manis dan gula. Hal itu menandakan bahwa, takaran kopinya lebih dominan dibanding dengan komposisi lainnya.
Untuk membuat jenis minuman ini butuh keahlian khusus, dalam hal ini adalah ketika proses penyaringan dilakukan dan menakar seberapa banyaka kopi yang digunakan.
Bahan-bahan
1. 2 sdm biji kopi aceh jenis arabica
2. 5 sdm susu kental manis putih
3. 1 sdm gula pasir
4. 1 gelas air panas harus mendidih
1. Masukkan kedalam cangkir bubuk kopi
2. Rebus air sampai benar benar mendidih lalu masukkan ke dalam cangkir yang berisi bubuk kopi (semakin sedikit air semakin kental dan semakin nikmat)
3. Aduk beberapa saat kemudian saring kopi tersebut hingga beberapa kali
4. Setelah siap disaring masukkan susu sesuai selera lalu kopi siap dinikmati
http://www.kompasiana.com/auliakhal/sanger-pancung-minuman-khas-aceh_58da5e98ef96736b7fc0a1ca
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang